Rupiah Diprediksi Berbalik Menguat
A
A
A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah pada perdagangan hari ini diperkirakan berbalik menguat. Kepala Riset Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, memprediksi nilai tukar rupiah terhadap USD pada Kamis ini bergerak di kisaran Rp14.100-Rp14.160 per dolar AS (USD).
Terdapat tiga faktor yang menguatkan mata uang garuda. Salah satunya laporan The Fed yang tidak akan agresif dalam menaikan suku bunganya di tahun ini.
"Rupiah kemungkinan akan lebih kuat dari hari kemarin terhadap dolar AS karena salah satunya notulen rapat Fed, yang dirilis dinihari tadi, menyiratkan Fed tidak akan agresif menaikkan suku bunga acuannnya," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Sambung dia, perkembangan positif dari negosiasi dagang AS dan China seperti yang dilaporkan oleh Menlu AS, dan perpanjangan penundaan Brexit akan membuat rupiah di sentimen positif.
"Perpanjangan penundaan Brexit oleh Uni Eropa hingga Oktober yang memberikan kesempatan Inggris untuk meramu kesepakatan transisi pasca Brexit. Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.100-Rp14.160 per USD," katanya.
Terdapat tiga faktor yang menguatkan mata uang garuda. Salah satunya laporan The Fed yang tidak akan agresif dalam menaikan suku bunganya di tahun ini.
"Rupiah kemungkinan akan lebih kuat dari hari kemarin terhadap dolar AS karena salah satunya notulen rapat Fed, yang dirilis dinihari tadi, menyiratkan Fed tidak akan agresif menaikkan suku bunga acuannnya," ujar Ariston di Jakarta, Kamis (11/4/2019).
Sambung dia, perkembangan positif dari negosiasi dagang AS dan China seperti yang dilaporkan oleh Menlu AS, dan perpanjangan penundaan Brexit akan membuat rupiah di sentimen positif.
"Perpanjangan penundaan Brexit oleh Uni Eropa hingga Oktober yang memberikan kesempatan Inggris untuk meramu kesepakatan transisi pasca Brexit. Rupiah berpotensi bergerak di kisaran Rp14.100-Rp14.160 per USD," katanya.
(ven)