Gubernur BI Sebut Rupiah Melemah Bersifat Musiman
A
A
A
JAKARTA - Dua minggu belakangan, nilai tukar rupiah terus melemah melawan dolar Amerika Serikat (USD). Jumat (3/5/2019) siang, indeks Bloomberg mencatat rupiah terdepresiasi 28 poin atau 0,20% ke level Rp14.279 per USD.
Menanggapi hal ini, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan melemahnya rupiah belakangan ini karena faktor musiman. Disebabkan adanya pembayaran perusahaan mengenai dividen dan utang.
"(Melemahnya rupiah) ini karena musiman ya. Pertama dari faktor domestik, dimana ada tekanan demand dan repatriasi dividen. Dan pembayaran utang yang relatif meningkat," jelas Perry di Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Hal lainnya, terang dia, adalah faktor eskternal. Salah satunya adalah risiko di pasar keuangan Argentina, yang berdampak kepada mata uang negara-negara ekonomi berkembang.
"Ada faktor eksternal yang mana mempengaruhi nilai tukar rupiah seperti risiko pasar keuangan Argentina," jelasnya.
Dia pun optimis rupiah akan bergerak stabil. Keyakinan ini karena fundamental ekonomi yang kuat.
"Nilai tukar rupiah akan stabil sesuai fundamentalnya. Di kuartal ketiga, kurs rupiah akan cenderung stabil," jelasnya.
Menanggapi hal ini, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan melemahnya rupiah belakangan ini karena faktor musiman. Disebabkan adanya pembayaran perusahaan mengenai dividen dan utang.
"(Melemahnya rupiah) ini karena musiman ya. Pertama dari faktor domestik, dimana ada tekanan demand dan repatriasi dividen. Dan pembayaran utang yang relatif meningkat," jelas Perry di Jakarta, Jumat (3/5/2019).
Hal lainnya, terang dia, adalah faktor eskternal. Salah satunya adalah risiko di pasar keuangan Argentina, yang berdampak kepada mata uang negara-negara ekonomi berkembang.
"Ada faktor eksternal yang mana mempengaruhi nilai tukar rupiah seperti risiko pasar keuangan Argentina," jelasnya.
Dia pun optimis rupiah akan bergerak stabil. Keyakinan ini karena fundamental ekonomi yang kuat.
"Nilai tukar rupiah akan stabil sesuai fundamentalnya. Di kuartal ketiga, kurs rupiah akan cenderung stabil," jelasnya.
(ven)