Jaga Likuiditas, BI Kuatkan Strategi Operasi Moneter Dua Sisi

Senin, 06 Mei 2019 - 16:21 WIB
Jaga Likuiditas, BI...
Jaga Likuiditas, BI Kuatkan Strategi Operasi Moneter Dua Sisi
A A A
JAKARTA - BI memastikan pihaknya akan terus menjaga ketersediaan likuiditas bank. Harapannya, likuiditas cukup untuk menyokong penyaluran kredit. Merujuk pada keputusan Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada 24-25 April 2019, BI akan memperkuat strategi operasi moneter untuk meningkatkan ketersediaan likuiditas.

Seperti diketahui RDG BI memputuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan alias BI 7-Day Repo Rate (BI7DRR) sebesar 6% suku bunga, deposit facility sebesar 5,25% dan suku bunga lending facility sebesar 6,75%.

"Perlu ditekankan bahwa strategi untuk meningkatkan likuiditas ini tidak mencerminkan perubahan stance kebijakan moneter atau stance kebijakan suku bunga," tegas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Pengelolaan Moneter Bank Indonesia Nanang Hendarsah di Jakarta, Senin (6/5/2019).

Sambung dia menerangkan, BI memiliki sasaran operasional yaitu pengelolaan suku bunga PUAB O/N, melalui operasi pasar terbuka (dengan absorpsi dan injeksi) dan standing facilities (deposit dan lending facility. "Kondisi kapasitas pasar keuangan Indonesia masih sangat terbatas dan segmented, terdapat 113 bank tetapi likuiditas masih tidak merata, sehingga strategi ini diperkuat oleh BI untuk merespon masalah tersebut," paparnya.

Saat ini, BI ingin mendorong transaksi keuangan antar bank berbasis agunan, namun sayangnya saat ini pasar keuangan antar bank masih belum berjalan dengan optimal. "Strategi operasi moneter ini akan diwujudkan dengan operasi moneter dua sisi, yaitu dengan operasi moneter (OPT) kontraksi dan ekspansi, ditambah dengan metode lelang yang lebih berbasis pada mekanisme pasar," lanjutnya.

Sejauh ini, tantangan pengelolaan likuiditas terletak pada tiga faktor otonom (arus modal, uang kartal, dan operasi pemerintah) dan struktur mikro pasar uang.

OPT dua sisi ini akan diwujudkan lebih lanjut dengan redistribusi likuiditas, dimana BI akan menyerap likuiditas dari bank yang ekses likuiditas dan menginjeksi bank yang kekurangan likuiditas untuk memitigasi tidak meratanya likuiditas. Selain itu, BI juga akan meningkatkan frekuensi lelang, menambahkan tenor (3 bulan), dan lelang terjadwal dalam 6 bulan kedepan.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1038 seconds (0.1#10.140)