Hero Pastikan Tutup Enam Gerai Giant pada 28 Juli

Rabu, 26 Juni 2019 - 00:52 WIB
Hero Pastikan Tutup Enam Gerai Giant pada 28 Juli
Hero Pastikan Tutup Enam Gerai Giant pada 28 Juli
A A A
JAKARTA - Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Hadrianus Wahyu Trikusumon, memastikan bahwa pihaknya akan menutup enam gerai supermarket Giant pada 28 Juli 2019. "Hal ini sudah kami komunikasikan kepada rekan kerja di toko. Ini bukan hal yang mudah tetapi perlu dilakukan untuk merespon perilaku konsumen yang berubah dengan cepat," ujarnya kepada SINDO melalui pesan elektronik di Jakarta, Selasa (25/6/2019).

Menurut dia, ritel makanan di Indonesia mengalami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir karena perubahan pola belanja konsumen. "Giant sendiri merupakan brand yang kuat namun kami harus terus beradaptasi untuk bersaing secara efektif dengan menerapkan program multi year transformation untuk memberikan peningkatan jangka panjang," ucapnya.

Dia mengatakan, pihaknya akan mengubah dan menyegarkan kembali penawaran untuk pelanggan untuk memastikan kualitas, serta meningkatkan produktivitas toko untuk keuntungan pelanggan dan keamanan rekan kerja kami.

Sebagai informasi tambahan, sesuai data bulan Mei 2019, tercatat Giant memiliki 125 toko yang siap untuk memberikan pelayanan terbaik dan memenuhi kebutuhan pelanggan di Indonesia.

Hadrianus menambahkan langkah Hero selanjutnya akan mengikuti pola konsumen dan beradaptasi berdasarkan perilaku belanja masyarakat saat ini.

"Untuk tetap kompetitif dan memenuhi perubahan pola belanja pelanggan, kami mengembangkan strategi jangka panjang. Hal ini melibatkan penataan ulang ruang usaha, meningkatkan kualitas, skala dan kesegaran di seluruh toko, dan menyesuaikan general merchandise untuk memberikan nilai yang lebih konsisten kepada pelanggan kami," ujarnya.

Salah satu yang dilakukan Giant misalnya, dengan berinvestasi di toko-toko yang ada dan menurunkan biaya serta meningkatkan produktivitas untuk memastikan struktur yang efektif.

"Mengatasi tantangan ini jelas membutuhkan waktu. Kami sedang melakukan perbaikan namun membutuhkan waktu dan kami mengimplementasikan program multi year transformation untuk mencapai perbaikan jangka panjang," tutupnya.

Sementara itu, ekonom Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal, mengatakan tingkat konsumsi belanja masyarakat Indonesia sebenarnya berada dalam kondisi stabil jika dibandingkan tahun lalu. Dia menilai Giant dan Hero terlambat mengantisipasi perubahan pola belanja dan konsumsi masyarakat melalui ritel.

"Konsumsi masyarakat sebenarnya tidak ada perubahan sepanjang tahun ini jika dibanding tahun lalu. Jadi, sebenarnya untuk peritel besar macam Hero dan Giant ini ada salah strategi dalam mengikuti pola belanja masyarakat kita saat ini," ujarnya.

Dia menilai, Giant dan Hero harus segera mengubah strateginya, apalagi melihat menjamurnya mini market baik di perkotaan maupun di pelosok yang banyak mengambil pasar peritel besar. "Bukan hanya mengambil pasar peritel besar, bahkan pasar tradisional pun terancam karena menjamurnya mini market ini. Dan itu memang menjawab kebutuhan belanja masyarakat saat ini yang dekat dengan rumah atau lokasinya strategis di berbagai tempat," ucapnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5461 seconds (0.1#10.140)