Pelaku UKM Zaman Now Harus Adopsi Teknologi dalam Berbisnis

Rabu, 03 Juli 2019 - 21:03 WIB
Pelaku UKM Zaman Now Harus Adopsi Teknologi dalam Berbisnis
Pelaku UKM Zaman Now Harus Adopsi Teknologi dalam Berbisnis
A A A
PALANGKARAYA - Pelaku UKM Zaman Now Harus Adopsi Teknologi dalam Berbisnis

Era digital saat ini sudah seharusnya membantu pelaku ekonomi kecil menengah. Kemajuan teknologi dalam bentuk sebuah aplikasi yang bisa diakses dalam genggaman juga diharapkan mendongkrak pendapatan para pedagang kecil menengah.

Kehadiran aplikasi yang bisa membantu pelaku ekonomi juga dialami para pedagang di Kalimantan Barat. Komunitas Sampoerna Retail Community (SRC) belum lama ini menggelar kegiatan “SRC Kalbar Retail Festival” di Pontianak Convention Center, Kalimantan Barat.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan daya saing Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kalimantan Barat (Kalbar) di tengah persaingan ekonomi yang semakin ketat. Rangkaian acara tersebut meliputi peluncuran aplikasi Ayo SRC, pameran UKM, dan kegiatan sosial seperti bakti sosial dan donor darah.

Mengusung tema ”Maju Bersama di Era Digital”, acara ini mengajak para pelaku UKM Kalbar untuk semakin inovatif menghadapi perubahan melalui adopsi teknologi yang menjembatani toko kelontong dengan konsumen dan pemasok.

Inovasi bisnis UKM ini didukung penuh oleh Pemprov Kalbar. Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, menyampaikan pihaknya sangat mendukung aktivitas pengembangan UKM di Kalimantan Barat. ”Dunia retail itu sarat dengan persaingan karena termasuk dalam bidang jasa. Sehingga pelaku UKM harus memberikan pelayanan yang nyaman,” katanya.

Sejalan dengan misi Pemprov untuk mewujudkan masyarakat Kalbar yang sejahtera, Head of Zone East Indonesia Sampoerna, Darajat Kosasih mengatakan pihaknya konsisten mendukung SRC untuk terus meningkatkan daya saing di era digital.

Dalam memanfaatkan perkembangan teknologi, aplikasi ponsel “AYO SRC” bagi toko tradisional diperkenalkan untuk masyarakat Kalbar. Aplikasi AYO SRC adalah terobosan inovatif untuk memudahkan akses para pelaku UKM yang tergabung di SRC untuk saling berbagi ilmu bisnis, mendapat informasi mengenai pembinaan UKM Sampoerna, dan memudahkan proses pengelolaan toko.

Pemberdayaan UKM merupakan upaya Sampoerna mendukung pemerintah mengakselerasi kemandirian ekonomi di tingkat nasional maupun daerah. Salah satu sektor yang menjadi fokus dari program ini adalah retail tradisional melalui SRC yang diluncurkan tahun 2008 dan kini telah membina lebih dari 110.000 toko kelontong di seluruh provinsi di Indonesia, termasuk Kalbar.

Karena itu PT HM Sampoerna Tbk (Sampoerna) mengapresiasi dan mendukung komunitas retail binaannya Sampoerna Retail Community (SRC) yang ada di Kalbar. Seperti diketahui sejak tahun 2009, 548 toko kelontong di berbagai wilayah termasuk Kota Pontianak, Kabupaten Kuhuraya, dan Kabupaten Mempawah sudah tergabung dalam SRC di Kalbar. Dari jumlah tersebut, lebih dari 200 pelaku retail berpartisipasi dalam rangkaian kegiatan SRC Kalbar Retail Festival termasuk pameran UKM.

Salah satu pelaku UKM yang hadir sekaligus menjadi penyelenggara acara adalah Iwan Adjiji, pemilik toko Mini Market Iwan dan tiga toko lainnya di Kota Pontianak. ”Kami sangat antusias dalam menyelenggarakan acara ini dan berharap masyarakat memilih untuk berbelanja di SRC yang tersebar di berbagai wilayah Kalbar. Dengan jumlah pelanggan yang meningkat, tentunya kami dapat menggerakkan roda ekonomi di daerah masing-masing,” ungkapnya.

Setelah bergabung, para toko dalam jaringan SRC telah merasakan manfaat pendampingan dalam bentuk strategi pemasaran, manajemen keuangan, edukasi penataan toko, dan pendampingan ekspansi usaha. Per harinya, satu toko menerima sekitar 100 pelanggan yang berasal dari daerah sekitarnya.

“SRC telah menjadi bagian penting dari masyarakat Kalimantan Barat. Melalui acara 'SRC Kalbar Retail Festival', kami berharap agar SRC (toko tradisional) maupun UKM lokal Kalbar lainnya semakin dikenal oleh masyarakat. Kedepannya, Sampoerna ingin merangkul lebih banyak lagi pemangkukepentingan agar cakupan manfaat dari program pemberdayaan yang kami inisiasi bisa merata di seluruh Indonesia,” tutup Darajat.
(alf)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3293 seconds (0.1#10.140)