Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Diprediksi Kembali Menguat

Selasa, 27 Agustus 2019 - 09:32 WIB
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Diprediksi Kembali Menguat
Nilai Tukar Rupiah Terhadap Dolar AS Diprediksi Kembali Menguat
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan, Selasa (28/8/2019) diprediksi berbalik menguat, menyusul mulai meredanya tensi perang perdagangan antara AS versus China. Sebelumnya kedua ekonomi besar dunia tersebut saling mengancam bakal menerapkan tarif impor tinggi terhadap produk-produk satu sama lain.

"Kekhawatiran pasar sedikit mereda karena Tiongkok mengungkapkan kesediaannya untuk bernegosiasi dengan AS terkait urusan dagang. Dan AS juga menyambut baik hal tersebut," ujar Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa (27/8/2019).

Dorongan datang dari pernyataan Presiden AS Donald Trump yang meramalkan kesepakatan perdagangan dengan China bakal tercapai, untuk kemudian meredakan kekhawatiran investor. Setelah KTT G7 yang diikuti para pemimpin dunia di Biarritz, Perancis, Trump mengaku yakin keinginan China tulus untuk mencapai kesepakatan. Hal ini menyusul peningkatan tekanan terhadap ekonomi di Beijing yang diyakini bakal berdampak terhadap sektor tenaga kerja.

Kondisi tersebut menurut Ariston bisa menjadi sentimen positif bagi rupiah untuk bisa sedikit menguat, sembari menantikan perkembangan negosiasi dagang lebih lanjut. "IDR terhadap USD berpotensi bergerak di kisaran Rp14.200/USD hingga Rp14.270 per USD," jelasnya.

Sebelumnya pada sesi penutupan awal pekan, rupiah rupiah masih menyusut menjadi Rp14.240/USD atau tidak lebih baik dari sebelumnya Rp14.210/USD. Pergerakan harian rupiah pada perdagangan hari ini berada pada kisaran Rp14.210 hingga Rp14.275/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah masih tertahan pada zona merah di posisi Rp14.261/USD untuk menjadi sinyal keterpurukan mata uang Garuda. Posisi ini memperlihatkan rupiah lesu usai kemarin Rp14.249/USD.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4550 seconds (0.1#10.140)