Perluas Pasar Ekspor, Perjanjian Dagang Pertama RI-Afrika Diteken

Rabu, 28 Agustus 2019 - 14:56 WIB
Perluas Pasar Ekspor,...
Perluas Pasar Ekspor, Perjanjian Dagang Pertama RI-Afrika Diteken
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan RI Enggartiasto Lukita dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan Mozambik Ragendra Berta de Sousa menandatangani perjanjian Preferential Trade Agreement (PTA) Indonesia-Mozambik. Peluncuran dimulainya negosiasi Indonesia-Mozambik PTA (IM-PTA) dilakukan tepat setahun setelah peluncurannya saat Indonesia Africa Forum (IAF) pada 2018 di Bali oleh Mendag RI dan Menperindag Mozambik.

“Saya sangat bangga Indonesia akhirnya memiliki sebuah perjanjian dagang pertama dengan negara di benua Afrika, yang sekaligus akan menjadi tonggak sejarah baru dalam memperluas akses pasar di benua yang disebut Benua Harapan," ujar Mendag Enggar di Jakarta, Rabu (28/8/2019)

Setelah berlangsung selama tiga kali, perundingan dapat diselesaikan dengan baik pada minggu lalu di Bali, dalam pelaksanaan Indonesia-Africa Infrastructure Dialog (IAID). Kedua negara saat itu mengumumkan secara resmi penyelesaian perundingan IM-PTA. "Dengan bangga hari ini kedua pemerintah menandatangani perjanjian dagang ini,” lanjut Mendag.

Sambung dia menambahkan, perjanjian ini merupakan salah satu yang paling cepat diselesaikan karena hanya membutuhkan waktu satu tahun, hampir sama dengan perundingan Indonesia-Chile Comprehensif Economic Partnership Agreement (IC-CEPA), yang juga selesai dalam satu tahun. "Ini menunjukkan komitmen, daya juang, dan kerja keras tim perunding bersama-sama perwakilan kementerian dan lembaga terkait,” tegas Enggar.

Mendag Enggar juga menyampaikan terima kasih terutama kepada jajarannya dari Direktorat Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional, selaku negosiator dan koordinator Indonesia dalam perundingan IM-PTA ini.

“Saya juga ucapkan terima kasih kepada kementerian/lembaga terkait, KBRI Maputo dan Kedutaan Besar Mozambik di Jakarta atas kerja sama yang sangat baik sehingga kita dapat menyelesaikan perundingan dan menandatangani IM-PTA,” ujar Mendag.

Bagi Indonesia, penandatanganan IM-PTA hari ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan akses pasar ke pasar nontradisional dalam rangka mendorong ekspor. Sementara IM-PTA merupakan tindak lanjut hasil pertemuan presiden kedua negara pada pertemuan IORA tahun 2017.

Di kawasan Benua Afrika, Mozambik merupakan negara tujuan ekspor ke-17 Indonesia di benua Afrika. Total perdagangan Indonesia-Mozambik tahun 2018 sebesar USD 91,88 juta; dengan ekspor Indonesia tercatat senilai USD 61,4 juta dan impor sebesar USD 30,5 juta. Dengan demikian, Indonesia surplus USD 30,9 juta.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0492 seconds (0.1#10.140)