Darmin Ingin RUU Pajak Mencontek Sistem Omnibus Law AS

Rabu, 04 September 2019 - 23:31 WIB
Darmin Ingin RUU Pajak...
Darmin Ingin RUU Pajak Mencontek Sistem Omnibus Law AS
A A A
JAKARTA - Pemerintah sedang menyiapkan Rancangan Undang-undang Pajak, yang nantinya akan mengakomodasi semua UU Pajak lainnya, seperti Pajak Penghasilan (PPh), Pajak Pertambahan Nilai (PPN), dan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (KUP).

Terkait payung hukum Pajak yang baru, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan akan mencontek skema Amerika Serikat, yaitu dengan Omnibus Law.

Permasalahannya, Indonesia menganut sistem Civil Law. Dalam skema Omnibus Law, konsep ini adalah membuat satu UU baru untuk mengamandemen beberapa UU sekaligus.

Dengan penggunaan konsep Omnibus Law akan menjawab persoalan tumpang tindih aturan perundang-undangan di Indonesia.

"Ini belum pernah dilakukan oleh Indonesia. Pertama kali (Omnibus Law) dilakukan di Amerika Serikat," ujar Darmin di Jakarta, Rabu (4/9/2019).

Darmin menambahkan RUU Pajak yang baru akan berkonsep Omnibus Law yang bakal mengakomodasi semua RUU Pajak dan Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

"Semua kemungkinan terbuka (untuk Omnibus Law). Karena UU baru ini, perubahannya agak dalam. Sehingga perlu ditimbang, mana yang lebih efisien dan efektif, apakah Omnibus Law atau UU normal (Civil Law)," katanya.

Menurut Darmin, pembahasan RUU Pajak yang baru akan dilakukan bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terpilih periode 2019-2024. Jika Omnibus Law yang disetujui maka ini akan menjadi yang pertama kali dalam sejarah ketatanegaraan Indonesia.

"Landasan hukum baru tersebut nantinya diharapkan bisa mengatasi tumpang tindih ketentuan, khususnya di bidang perpajakan," jelasnya.
(ven)
Berita Terkait
Bakir Pasaman dan Darmin...
Bakir Pasaman dan Darmin Nasution Masuk Jajaran Petinggi PT Pupuk Indonesia
Rea­lisasi Pendapatan...
Rea­lisasi Pendapatan Pajak Selalu Meleset dari Target
Nih Dia Kriteria Sekolah...
Nih Dia Kriteria Sekolah yang Bakal Kena Pajak
Sembako, Klinik hingga...
Sembako, Klinik hingga Sekolah Batal Kena Pajak, Ini Alasannya
Sri Mulyani Usul Tarif...
Sri Mulyani Usul Tarif Pajak Karbon Dipungut Rp75 per Kg CO2e
Bobby Segel Mall Terbesar...
Bobby Segel Mall Terbesar di Medan Usai Tunggak Pajak Rp250 Miliar
Berita Terkini
ETH Sentuh Posisi Terendah,...
ETH Sentuh Posisi Terendah, Tether Siapkan Stablecoin Baru
34 menit yang lalu
Rusia Genjot Ekspor...
Rusia Genjot Ekspor Gandum ke Afrika, Awal Tahun Tembus 11,8 Juta Ton
39 menit yang lalu
Bitcoin Stabil di Tengah...
Bitcoin Stabil di Tengah Tekanan Geopolitik dan Optimisme Kebijakan AS
42 menit yang lalu
Apakah Emas Antam Bisa...
Apakah Emas Antam Bisa Dijual di Luar Negeri? Ini Penjelasannya
58 menit yang lalu
Holding Ultra Mikro...
Holding Ultra Mikro BRI Berdayakan 14,4 Juta Wanita Pengusaha
1 jam yang lalu
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Menjulang Nyaris Rp2 Juta per Gram
1 jam yang lalu
Infografis
3 Penyebab Para Jenderal...
3 Penyebab Para Jenderal Israel Sudah Tak Ingin Serang Gaza
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved