Koridor Timur Jakarta Diproyeksikan Sebagai Smart Living Terintegrasi
A
A
A
JAKARTA - Pembangunan infrastruktur di koridor timur Jakarta menjadi peluang bagi industri properti. Di kawasan itu sejumlah pengembang memiliki megaproyek yang digadang-gadang sebagai kota masa depan.
Selain Lippo Group, pengembang lain yang tengah serius menggarap kawasan itu yakni Sinar Mas Land dan Jababeka.
Meskipun lahan yang tersedia masih sangat luas, namun para pengembang lebih tertarik untuk menggarap hunian vertikal.
"Saat ini apartemen merupakan hunian yang tepat apalagi bagi para millenial. Sesuai dengan daya beli mereka dan sangat praktis bagi milenial," ujar Chief Marketing Officer Meikarta Lilies Surjono di Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Meikarta mengklaim saat ini progress pembangunan yang baik karena telah melakukan topping off empat tower di dua blok pada Sabtu 17 Agustus 2019. Meikarta akan membangun sekitar 250.000 unit berkonsep smart home. Ditambah area Central Park seluas 105 hektare.
Lilies menambahkan, saat ini Meikarta mengembangkan apartemen untuk milenial di kawasan District 1. Saat ini District 1 sudah dipenuhi oleh beragam tenant F&B dan lifestyle. "Tinggal pencet lift, anak muda bisa nongkrong di maxx coffee, cari makan juga tidak sulit karena banyak tenant," ujar Lilies.
Dia mengatakan, pihaknya mendesain hunian di kawasan itu dengan konsep Smart Living. Meikarta, kata Lilies, sangat memahami kebutuhan hiburan bagi milenial saat bersantai di rumah. Di samping itu, ada layanan opsional lain yang bisa dimanfaatkan oleh milenial untuk mendukung kenyamanan tinggal di Meikarta. Sementara, untuk sistem transportasi, kini bisa diakses dengan aplikasi taksi online atau dengan JR Connection.
"Saat ini, kami menawarkan unit spesial dengan lokasi strategis di area District 1, yakni Millenial Studio dengan luas 21 meter persegi.Lalu, ada hunian Modern Family dengan luas 42 meter persegi memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi Tipe M dan P," ungkapnya. Semua, lanjut dia, akan siap huni di bulan Juni 2020.
Perkembangan properti di timur Jakarta didukung oleh pembangunan infrastruktur yang masif di kawasan ini. Sebut saja KRL Commuter Line, Elevated Toll Road Jakarta-Cikampek, MRT Balaraja-Cikarang, LRT Jakarta-Cikarang, High Speed Train Jakarta-Bandung, Bandara Internasional Kertajati, dan Pelabuhan Patimban.
Selain itu, jalur Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang menghubungkan Cimanggis-Cibitung serta Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Untuk membangun seluruh infrastruktur tersebut, pemerintah menggelontorkan investasi lebih dari Rp260 triliun.
Selain Lippo Group, pengembang lain yang tengah serius menggarap kawasan itu yakni Sinar Mas Land dan Jababeka.
Meskipun lahan yang tersedia masih sangat luas, namun para pengembang lebih tertarik untuk menggarap hunian vertikal.
"Saat ini apartemen merupakan hunian yang tepat apalagi bagi para millenial. Sesuai dengan daya beli mereka dan sangat praktis bagi milenial," ujar Chief Marketing Officer Meikarta Lilies Surjono di Jakarta, Jumat (13/9/2019).
Meikarta mengklaim saat ini progress pembangunan yang baik karena telah melakukan topping off empat tower di dua blok pada Sabtu 17 Agustus 2019. Meikarta akan membangun sekitar 250.000 unit berkonsep smart home. Ditambah area Central Park seluas 105 hektare.
Lilies menambahkan, saat ini Meikarta mengembangkan apartemen untuk milenial di kawasan District 1. Saat ini District 1 sudah dipenuhi oleh beragam tenant F&B dan lifestyle. "Tinggal pencet lift, anak muda bisa nongkrong di maxx coffee, cari makan juga tidak sulit karena banyak tenant," ujar Lilies.
Dia mengatakan, pihaknya mendesain hunian di kawasan itu dengan konsep Smart Living. Meikarta, kata Lilies, sangat memahami kebutuhan hiburan bagi milenial saat bersantai di rumah. Di samping itu, ada layanan opsional lain yang bisa dimanfaatkan oleh milenial untuk mendukung kenyamanan tinggal di Meikarta. Sementara, untuk sistem transportasi, kini bisa diakses dengan aplikasi taksi online atau dengan JR Connection.
"Saat ini, kami menawarkan unit spesial dengan lokasi strategis di area District 1, yakni Millenial Studio dengan luas 21 meter persegi.Lalu, ada hunian Modern Family dengan luas 42 meter persegi memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi Tipe M dan P," ungkapnya. Semua, lanjut dia, akan siap huni di bulan Juni 2020.
Perkembangan properti di timur Jakarta didukung oleh pembangunan infrastruktur yang masif di kawasan ini. Sebut saja KRL Commuter Line, Elevated Toll Road Jakarta-Cikampek, MRT Balaraja-Cikarang, LRT Jakarta-Cikarang, High Speed Train Jakarta-Bandung, Bandara Internasional Kertajati, dan Pelabuhan Patimban.
Selain itu, jalur Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2 yang menghubungkan Cimanggis-Cibitung serta Tol Becakayu (Bekasi-Cawang-Kampung Melayu). Untuk membangun seluruh infrastruktur tersebut, pemerintah menggelontorkan investasi lebih dari Rp260 triliun.
(fjo)