Delapan Jurus Jitu Genjot Industri Tekstil Nasional

Senin, 16 September 2019 - 12:20 WIB
Delapan Jurus Jitu Genjot Industri Tekstil Nasional
Delapan Jurus Jitu Genjot Industri Tekstil Nasional
A A A
JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) telah menyusun delapan langkah strategis guna mengoptimalkan penggunaan bahan baku dalam negeri. Sehingga pada akhirnya, industri tekstil dan produk tekstil (TPT) nasional semakin berdaya saing global.

Sekretaris Jenderal Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Achmad Sigit Dwiwahjono menerangkan, pihaknya ingin semua sektor industri TPT, mulai dari hulu sampai ke hilir, memiliki satu pemahaman yang sama. Apalagi, industri TPT nasional sudah mempunyai kekuatan karena rantai sektornya dari hulu hingga hilir tersedia di dalam negeri.

“Kami mau ke depannya mereka menjadi harmonis. Untuk itu, semua pihak kami ajak duduk bersama. Dengan demikian, upaya-upaya yang diberikan pemerintah seperti safeguard, antidumping, dan pembatasan impor bisa berjalan efektif,” paparnya.

Ke delapan jurus jitu tersebut, yakni menetapkan impor bahan baku hanya untuk keperluan produksi dengan alokasi tahunan sesuai kapasitas, memperbaiki rantai pasok (supply chain) pada industri TPT melalui platform Indonesia smart textile hub (konektivitas industri tekstil). Ditambah merestrukturisasi mesin atau peralatan khususnya untuk industri kain.

Selanjutnya, meningkatkan produktivitas dan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program pendidikan dan pelatihan vokasi, mendorong investasi pada industri kain khususnya dyeing dan finishing serta menyelesaikan permasalahan lingkungan.

Berikutnya, memperkuat industri hulu tekstil, khususnya serat polyester, rayon, dan pemintalan benang, kemudian memudahkan regulasi untuk bahan baku dalam negeri tujuan ekspor, serta memberikan kemudahan izin impor bahan baku PET recycle dan kain sortiran untuk produsen.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5805 seconds (0.1#10.140)