ABM Investama Kembangkan Potensi Tenaga Kerja Lokal Lewat Anak Usaha
A
A
A
JAKARTA - PT ABM Investama Tbk (ABM) melalui beberapa anak usahanya melakukan inisiatif sosial pengembangan potensi sumber daya manusia (SDM) di daerah, salah satunya di Provinsi Aceh. Sinergi dilakukan oleh dua anak usaha ABM yakni perusahaan pertambangan PT Mifa bersaudara (MIFA) dan kontraktor tambang PT Cipta Kridatama (CK) dalam pengembangan potensi SDM melalui kerja sama dengan SMK jurusan alat berat di Propinsi Aceh.
Sementara unit bisnis ABM lainnya, PT Sanggar Sarana Baja (SSB) menjalin kerja sama dengan Badan Latihan Kerja (BLK) Meulaboh melalui pengembangan pelatihan kerja pengelasan Welding Development Program (WDP) untuk masyarakat. President Direktur ABM Investama Achmad Ananda Djajanegara menekankan, pentingnya sinergi positif bersama dalam mendukung pengembangan potensi-potensi unggul SDM dari berbagai daerah di Indonesia.
“Hari ini ABM melalui tiga anak usahanya melakukan inisiatif positif melalui pendidikan dan pelatihan kerjanya di Propinsi Aceh untuk memberikan kesempatan anak-anak muda di sekitar wilayah kerja kami. Mereka akan diberdaya dan berkembang, baik untuk berbagai industri maupun secara mandiri," jelas Achmad Ananda Djajanegara di Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Lebih lanjut Ia menerangkan, pengenalan dan pengembangan kompetensi yang dilakukan MIFA, CK serta SSB bersama pemerintah setempat menjadi langkah nyata upaya sinergi bersama dalam melakukan pengembangan sosial sejalan dengan usaha bersama kami di daerah. MIFA dan CK secara berkelanjutan telah melakukan kerjasama dengan SMKN 2 Meulaboh dengan memberikan dukungan dan pengembangan pendidikan keahlian tehnik alat berat bagi guru dan siswa jurusan tehnik alat berat.
Kerja sama tersebut kali ini diperkuat dengan Perjanjian Kerjasama antara MIFA dan SMKN 2 Meulaboh agar pengembangan pendidikan tehnik alat berat lebih optimal menghasilkan lulusan mekanik alat berat yang kompetitif di berbagai perusahaan.
Dalam kegiatan tersebut, MIFA dan CK juga siap mengirimkan 3 siswa dan 1 guru pendamping SMKN 2 Meulaboh untuk mengikuti Kompetisi Kompetensi Keahlian Tehnik Alat Berat (K3TAB) tingkat nasional yang diselenggarakan PT Trakindo Utama di Training Centre Trakindo, Cileungsi, Jawa Barat.
Guna memperkuat dan menanamkan disiplin dan budaya keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja sejak dari bangku sekolah sesuai standar kerja tehnik alat berat pertambangan, MIFA dan CK juga berencana membenahi Workshop SMKN 2 Meulaboh dengan melakukan renovasi menyesuaikan kebutuhan pengembangan kompetensi kerja tehnik alat berat.
Di bidang pengembangan masyarakat lainnya, MIFA dan SSB bekerjasama dengan BLK Meulaboh menggelar pelatihan Welding Development Program (WDP) untuk masyarakat sekitar di Aceh Barat. Dalam pelatihan tersebut, peserta WDP mendapatkan pelatihan soft skill (basic mentality) dan keahlian dasar mengenai basic Welding (1F/1G-3F/3G) dengan proses pengelasan SMAW, GMAW, FCAW, dan Gouging.
Peserta juga dapat mengikuti pelatihan kerja sesuai keahliannya bersama SSB dan CK di kawasan pertambangan MIFA untuk mendapatkan pengalaman kerja secara langsung. Sebanyak 14 peserta dan 1 instruktur BLK berhasil lulus pelatihan tersebut dan mendapatkan sertifikasi BNSP untuk pengelasan (FCAW, GMAW, SMAW).
“Program WDP sangat bermanfaat bagi kami dalam mencetak ahli-ahli tehnik penyambungan logam dengan energi panas (welder/ahli pengelasan) profesional sesuai kebutuhan dunia usaha maupun industri. Terlebih SSB juga membantu menghadirkan instruktur berstandar nasional dan peserta kali ini berhasil lulus uji kompetensi dari BNSP," ujar Rusli selaku Kepala UPTD BLK Meulaboh - Aceh Barat.
Sementara unit bisnis ABM lainnya, PT Sanggar Sarana Baja (SSB) menjalin kerja sama dengan Badan Latihan Kerja (BLK) Meulaboh melalui pengembangan pelatihan kerja pengelasan Welding Development Program (WDP) untuk masyarakat. President Direktur ABM Investama Achmad Ananda Djajanegara menekankan, pentingnya sinergi positif bersama dalam mendukung pengembangan potensi-potensi unggul SDM dari berbagai daerah di Indonesia.
“Hari ini ABM melalui tiga anak usahanya melakukan inisiatif positif melalui pendidikan dan pelatihan kerjanya di Propinsi Aceh untuk memberikan kesempatan anak-anak muda di sekitar wilayah kerja kami. Mereka akan diberdaya dan berkembang, baik untuk berbagai industri maupun secara mandiri," jelas Achmad Ananda Djajanegara di Jakarta, Rabu (25/9/2019).
Lebih lanjut Ia menerangkan, pengenalan dan pengembangan kompetensi yang dilakukan MIFA, CK serta SSB bersama pemerintah setempat menjadi langkah nyata upaya sinergi bersama dalam melakukan pengembangan sosial sejalan dengan usaha bersama kami di daerah. MIFA dan CK secara berkelanjutan telah melakukan kerjasama dengan SMKN 2 Meulaboh dengan memberikan dukungan dan pengembangan pendidikan keahlian tehnik alat berat bagi guru dan siswa jurusan tehnik alat berat.
Kerja sama tersebut kali ini diperkuat dengan Perjanjian Kerjasama antara MIFA dan SMKN 2 Meulaboh agar pengembangan pendidikan tehnik alat berat lebih optimal menghasilkan lulusan mekanik alat berat yang kompetitif di berbagai perusahaan.
Dalam kegiatan tersebut, MIFA dan CK juga siap mengirimkan 3 siswa dan 1 guru pendamping SMKN 2 Meulaboh untuk mengikuti Kompetisi Kompetensi Keahlian Tehnik Alat Berat (K3TAB) tingkat nasional yang diselenggarakan PT Trakindo Utama di Training Centre Trakindo, Cileungsi, Jawa Barat.
Guna memperkuat dan menanamkan disiplin dan budaya keamanan, kesehatan, dan keselamatan kerja sejak dari bangku sekolah sesuai standar kerja tehnik alat berat pertambangan, MIFA dan CK juga berencana membenahi Workshop SMKN 2 Meulaboh dengan melakukan renovasi menyesuaikan kebutuhan pengembangan kompetensi kerja tehnik alat berat.
Di bidang pengembangan masyarakat lainnya, MIFA dan SSB bekerjasama dengan BLK Meulaboh menggelar pelatihan Welding Development Program (WDP) untuk masyarakat sekitar di Aceh Barat. Dalam pelatihan tersebut, peserta WDP mendapatkan pelatihan soft skill (basic mentality) dan keahlian dasar mengenai basic Welding (1F/1G-3F/3G) dengan proses pengelasan SMAW, GMAW, FCAW, dan Gouging.
Peserta juga dapat mengikuti pelatihan kerja sesuai keahliannya bersama SSB dan CK di kawasan pertambangan MIFA untuk mendapatkan pengalaman kerja secara langsung. Sebanyak 14 peserta dan 1 instruktur BLK berhasil lulus pelatihan tersebut dan mendapatkan sertifikasi BNSP untuk pengelasan (FCAW, GMAW, SMAW).
“Program WDP sangat bermanfaat bagi kami dalam mencetak ahli-ahli tehnik penyambungan logam dengan energi panas (welder/ahli pengelasan) profesional sesuai kebutuhan dunia usaha maupun industri. Terlebih SSB juga membantu menghadirkan instruktur berstandar nasional dan peserta kali ini berhasil lulus uji kompetensi dari BNSP," ujar Rusli selaku Kepala UPTD BLK Meulaboh - Aceh Barat.
(akr)