Ingin Buka Kedai Kopi? Simak 7 Kiat dari Pebisnis Kopi
A
A
A
JAKARTA - Bisnis kedai kopi dan minuman kopi tengah booming dalam beberapa tahun terakhir. Memanfaatkan momentum ini, tak sedikit pemodal besar yang membuka puluhan gerai kopi dalam waktu singkat.
Di sisi lain, banyak pula pebisnis pemula yang ingin terjun ke dunia bisnis kopi atau membuka gerai kopi namun masih ragu karena takut merugi. Berikut ini 7 tips memulai usaha kopi yang dihimpun SINDOnews dari para pebisnis kopi:
1. Punya passion pada kopi dan mau belajar
Menurut Adi Haryono, Direktur PT Santos Jaya Abadi selaku produsen Kopi Kapal Api, passion atau minat yang tinggi terhadap kopi adalah kunci utama memulai usaha kopi. Selain itu, harus semangat dan mau belajar karena bisnis ini juga butuh jejaring dan inovasi.
2. Disiplin dan punya semangat juang tinggi
Masih menurut Adi Haryono, membangun dan mengelola coffe shop memerlukan kedisiplinan yang tinggi. "Selain itu juga harus punya semangat juang karena dalam berbisnis itu pasti ada naik-turun nya," tukasnya.
3. Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi sangat menentukan trafik atau jumlah orang yang lewat. Contohnya, gerai kopi di dalam mal potensi pembelinya akan lebih banyak ketimbang yang ada di ruko, misalnya.
4. Konsisten dan fokus pada kopi yang sudah dikenal
Indonesia memiliki varian kopi yang sangat beragam dari berbagai daerah dengan kekhasan cita rasanya masing-masing. Namun, bagi pengusaha pemula sebaiknya konsisten dan fokus menggunakan kopi yang sudah dikenal.
"Misalnya kopi robusta dari Way Kanan Lampung itu sudah dikenal. Tinggal konsisten saja menggunakannya, Insya Allah pasarnya itu ada," ujar Wakil Ketua Umum Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) Mahatma Gandhi.
5. Modal bukan segalanya
Membangun bisnis kopi tentu butuh modal yang besarnya beragam, mulai Rp5 juta sampai miliaran, tergantung jenis usaha atau gerai kopi seperti apa yang ingin dibangun dan menyasar segmen pasar yang mana. Untuk gerai kopi yang besar biasanya salah satu investasi yang mahal adalah untuk membeli mesin kopi. Namun, bagi yang bermodal cekak bisa memanfaatkan kopi tubrik atau kopi instan.
"Kalau nggak punya uang untuk beli mesin espresso, bisa pakai kopi tubruk. Tinggal taruh di gelas, kasih gula lalu diaduk, itu saja sudah bisa dijual. Jadi, tidak ada alasan nggak bisa karena terkendala modal. Apalagi bahan baku melimpah, pasarnya juga," kata Mahatma Gandhi.
6. Punya ciri khas
Dengan banyaknya pemain di bisnis kedai kopi, diperlukan keunikan atau ciri khas yang bisa mencuri perhatian publik. Tidak hanya soal rasa, keunikan itu bisa diciptakan misalnya dari penamaan menu-menu, suasana, pelayanan, dan sebagainya. Di Yogyakarta misalnya, banyak rumah kopi yang lokasinya terpencil di dusun namun ramai dikunjungi karena kekhasannya.
7. Manfaatkan internet dan media sosial
Tidak perlu bersedih jika anda tidak mampu menyewa tempat di dalam mal atau tempat strategis untuk buka kedai kopi. Rajinlah berpromosi terutama dengan memanfaatkan internet dan media sosial sehingga produk anda lebih dikenal luas dan lebih banyak orang yang tertarik untuk datang.
Di sisi lain, banyak pula pebisnis pemula yang ingin terjun ke dunia bisnis kopi atau membuka gerai kopi namun masih ragu karena takut merugi. Berikut ini 7 tips memulai usaha kopi yang dihimpun SINDOnews dari para pebisnis kopi:
1. Punya passion pada kopi dan mau belajar
Menurut Adi Haryono, Direktur PT Santos Jaya Abadi selaku produsen Kopi Kapal Api, passion atau minat yang tinggi terhadap kopi adalah kunci utama memulai usaha kopi. Selain itu, harus semangat dan mau belajar karena bisnis ini juga butuh jejaring dan inovasi.
2. Disiplin dan punya semangat juang tinggi
Masih menurut Adi Haryono, membangun dan mengelola coffe shop memerlukan kedisiplinan yang tinggi. "Selain itu juga harus punya semangat juang karena dalam berbisnis itu pasti ada naik-turun nya," tukasnya.
3. Pemilihan lokasi
Pemilihan lokasi sangat menentukan trafik atau jumlah orang yang lewat. Contohnya, gerai kopi di dalam mal potensi pembelinya akan lebih banyak ketimbang yang ada di ruko, misalnya.
4. Konsisten dan fokus pada kopi yang sudah dikenal
Indonesia memiliki varian kopi yang sangat beragam dari berbagai daerah dengan kekhasan cita rasanya masing-masing. Namun, bagi pengusaha pemula sebaiknya konsisten dan fokus menggunakan kopi yang sudah dikenal.
"Misalnya kopi robusta dari Way Kanan Lampung itu sudah dikenal. Tinggal konsisten saja menggunakannya, Insya Allah pasarnya itu ada," ujar Wakil Ketua Umum Dewan Kopi Indonesia (Dekopi) Mahatma Gandhi.
5. Modal bukan segalanya
Membangun bisnis kopi tentu butuh modal yang besarnya beragam, mulai Rp5 juta sampai miliaran, tergantung jenis usaha atau gerai kopi seperti apa yang ingin dibangun dan menyasar segmen pasar yang mana. Untuk gerai kopi yang besar biasanya salah satu investasi yang mahal adalah untuk membeli mesin kopi. Namun, bagi yang bermodal cekak bisa memanfaatkan kopi tubrik atau kopi instan.
"Kalau nggak punya uang untuk beli mesin espresso, bisa pakai kopi tubruk. Tinggal taruh di gelas, kasih gula lalu diaduk, itu saja sudah bisa dijual. Jadi, tidak ada alasan nggak bisa karena terkendala modal. Apalagi bahan baku melimpah, pasarnya juga," kata Mahatma Gandhi.
6. Punya ciri khas
Dengan banyaknya pemain di bisnis kedai kopi, diperlukan keunikan atau ciri khas yang bisa mencuri perhatian publik. Tidak hanya soal rasa, keunikan itu bisa diciptakan misalnya dari penamaan menu-menu, suasana, pelayanan, dan sebagainya. Di Yogyakarta misalnya, banyak rumah kopi yang lokasinya terpencil di dusun namun ramai dikunjungi karena kekhasannya.
7. Manfaatkan internet dan media sosial
Tidak perlu bersedih jika anda tidak mampu menyewa tempat di dalam mal atau tempat strategis untuk buka kedai kopi. Rajinlah berpromosi terutama dengan memanfaatkan internet dan media sosial sehingga produk anda lebih dikenal luas dan lebih banyak orang yang tertarik untuk datang.
(ind)