Pengembang Permata Mutiara Maja Tawarkan Promo Khusus
A
A
A
JAKARTA - Pengembang Permata Mutiara Maja, PT Bukitnusa Indahperkasa (BNIP), membuka lagi sebuah klaster terbaru, klaster Topaz, seluas 6,8 hektar. Klaster dengan total unit rumah mencapai 642 unit ini dibuka menjawab tingginya permintaan masyarakat.
Sebelumnya, PT BNIP meluncurkan Rumah Sederhana Sehat (RSH) tipe Lotus di cluster Orion pada 20 Juli 2019 lalu. Rumah dengan luas bangunan (LB) 27 meter persegi dan luas tanah (LT) 60 meter persegi dengan dua kamar tidur.
"Karena antusias dan minat yang tinggi terhadap rumah tipe Lotus ini, kami membuka klaster Topaz dengan konsep yang sama," ujar Direktur PT BNIP, Cornelius Widjaja, dalam keterangan resmi, Senin (7/10/2019).
Bedanya jika dahulu pengembang menjual tipe Lotus dibanderol dengan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), kali ini PT BNIP mendorong konsumen untuk membeli rumah dengan program BP2BT.
Perusahaan telah melakukan kerja sama dengan lima bank yang bisa dipilih masyarakat untuk membeli rumah tipe Lotus seharga hanya Rp140 juta dengan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
“Saya yakin masyarakat sudah mendengar informasi bahwa kuota FLPP itu sangat terbatas, baik pada tahun ini maupun tahun depan. Oleh karenanya kami anjurkan untuk membeli rumah subsidi menggunakan program baru dari pemerintah, yaitu BP2BT," kata Cornelius.
Cornelius menambahkan, bagi masyarakat yang melebihi syarat maksimum untuk memperoleh bantuan subsidi dari pemerintah, masih bisa memanfaatkan momen promo ulang tahun perusahaan dengan fasilitas pembiayaan KPR komersial. Fasilitas pembiayaan KPR komersial tersedia untuk unit rumah di klaster Ruby.
Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 pada 10 Oktober 2019, PT BNIP menawarkan promo bombastis yang hanya berlangsung sampai akhir Oktober. Setiap pembelian unit KPR komersial dengan harga mulai dari Rp170 juta hingga Rp305 jutaan pasti mendapatkan hadiah sepeda motor Honda Beat.
Selain itu, setiap pembelian unit rumah KPR bersubsidi dengan program BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) dengan harga hanya Rp140 juta akan mendapatkan bantuan subsidi plafon kredit sampai Rp40 juta. Lalu kewajiban DP hanya 1%, sertifikat rumah sudah Hak Milik, dan juga TV 20 inci.
PT BNIP mengembangkan perumahan Permata Mutiara Maja dengan konsep modern dengan total luas kawasan 200 hektar. Perumahan di Kecamatan Maja, Lebak, Banten, ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Perumahan ini dikembangkan sejak akhir 2015. Dari total luas lahan 200 hektar, saat ini sudah terbangun 50 hektar dengan rumah yang sudah terjual 2.500 unit, terbangun 1.500 unit, serta 35% sudah dihuni. Diproyeksikan pengembangan perumahan Permata Mutiara Maja akan selesai dalam waktu 4 hingga 5 tahun ke depan.
Rencananya rumah bersubsidi di Permata Mutiara Maja akan dibangun sebanyak 5.000 unit. “Sebagian besar konsumen kami adalah pengguna KRL dan masyarakat berpenghasilan rendah," pungkas Cornelius.
Sebelumnya, PT BNIP meluncurkan Rumah Sederhana Sehat (RSH) tipe Lotus di cluster Orion pada 20 Juli 2019 lalu. Rumah dengan luas bangunan (LB) 27 meter persegi dan luas tanah (LT) 60 meter persegi dengan dua kamar tidur.
"Karena antusias dan minat yang tinggi terhadap rumah tipe Lotus ini, kami membuka klaster Topaz dengan konsep yang sama," ujar Direktur PT BNIP, Cornelius Widjaja, dalam keterangan resmi, Senin (7/10/2019).
Bedanya jika dahulu pengembang menjual tipe Lotus dibanderol dengan program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), kali ini PT BNIP mendorong konsumen untuk membeli rumah dengan program BP2BT.
Perusahaan telah melakukan kerja sama dengan lima bank yang bisa dipilih masyarakat untuk membeli rumah tipe Lotus seharga hanya Rp140 juta dengan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
“Saya yakin masyarakat sudah mendengar informasi bahwa kuota FLPP itu sangat terbatas, baik pada tahun ini maupun tahun depan. Oleh karenanya kami anjurkan untuk membeli rumah subsidi menggunakan program baru dari pemerintah, yaitu BP2BT," kata Cornelius.
Cornelius menambahkan, bagi masyarakat yang melebihi syarat maksimum untuk memperoleh bantuan subsidi dari pemerintah, masih bisa memanfaatkan momen promo ulang tahun perusahaan dengan fasilitas pembiayaan KPR komersial. Fasilitas pembiayaan KPR komersial tersedia untuk unit rumah di klaster Ruby.
Merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-4 pada 10 Oktober 2019, PT BNIP menawarkan promo bombastis yang hanya berlangsung sampai akhir Oktober. Setiap pembelian unit KPR komersial dengan harga mulai dari Rp170 juta hingga Rp305 jutaan pasti mendapatkan hadiah sepeda motor Honda Beat.
Selain itu, setiap pembelian unit rumah KPR bersubsidi dengan program BP2BT (Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan) dengan harga hanya Rp140 juta akan mendapatkan bantuan subsidi plafon kredit sampai Rp40 juta. Lalu kewajiban DP hanya 1%, sertifikat rumah sudah Hak Milik, dan juga TV 20 inci.
PT BNIP mengembangkan perumahan Permata Mutiara Maja dengan konsep modern dengan total luas kawasan 200 hektar. Perumahan di Kecamatan Maja, Lebak, Banten, ini ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Perumahan ini dikembangkan sejak akhir 2015. Dari total luas lahan 200 hektar, saat ini sudah terbangun 50 hektar dengan rumah yang sudah terjual 2.500 unit, terbangun 1.500 unit, serta 35% sudah dihuni. Diproyeksikan pengembangan perumahan Permata Mutiara Maja akan selesai dalam waktu 4 hingga 5 tahun ke depan.
Rencananya rumah bersubsidi di Permata Mutiara Maja akan dibangun sebanyak 5.000 unit. “Sebagian besar konsumen kami adalah pengguna KRL dan masyarakat berpenghasilan rendah," pungkas Cornelius.
(ven)