Tarif LRT Jabodebek Rp12.000, Pemerintah Beri Subsidi
A
A
A
JAKARTA - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menerangkan, tarif Light Rail Transit (LRT) Jabodebek nantinya akan dipatok Rp12.000 untuk layanan Cibubur- Dukuh Atas. Tarif tersebut diterapkan setelah mendapatkan subsidi dari pemerintah sebesar 50% dimana, tarif komersil dari LRT Jabodebek diperkirakan mencapai Rp25.000.
"Perkiraan Rp12 ribu yang sudah dipertimbangkan dengan kemampuan masyarakat serta subsidi yang diberikan. Sudah subsidi, karena harga komersialnya Rp25 ribu," ujar Menhub Budi Karya saat pengangkatan kereta LRT (Light Rapid Transit) Jabodebek yang pertama di Cibubur, Minggu (13/10/2019).
Sambung Budi menjelaskan, pemberlakukan tarif akan sama untuk semua jurusan. Meskipun demikian, tarif tersebut sewaktu-waktu bisa berubah seiring dengan diperluasnya jangkauan LRT hingga Bogor.
Ditargetkan LRT Jabodebek beroperasi penuh secara komersial pada November 2021. Ada 3 rute yang akan dilayani oleh LRT Jabodebek ini, yakni rute Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur.
Adapun untuk koridor Cibubur-Cawang rencananya bakal dilakukan uji coba pengoperasian pada 18 Oktober hingga 18 November 2019. Proses uji coba hingga pengoperasian, menurut Budi Karya bakal memakan wkatu hingga 1 tahun. "Itu dari pengalaman LRT Palembang," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, nantinya LRT ini akan bisa mengangkat 1.500 ribu orang dimana satu gerbong kereta diklaim dapat mengangkut 250 orang sekali jalan.
"Satu gerbong 250 orang, 6 rangkaian 1.500 orang (sekali angkut). Headway 3 menit karena moving block. Jadi dia otomatis sensornya. Jadi perkecil kemungkinan insiden," jelas Menko Luhut.
"Perkiraan Rp12 ribu yang sudah dipertimbangkan dengan kemampuan masyarakat serta subsidi yang diberikan. Sudah subsidi, karena harga komersialnya Rp25 ribu," ujar Menhub Budi Karya saat pengangkatan kereta LRT (Light Rapid Transit) Jabodebek yang pertama di Cibubur, Minggu (13/10/2019).
Sambung Budi menjelaskan, pemberlakukan tarif akan sama untuk semua jurusan. Meskipun demikian, tarif tersebut sewaktu-waktu bisa berubah seiring dengan diperluasnya jangkauan LRT hingga Bogor.
Ditargetkan LRT Jabodebek beroperasi penuh secara komersial pada November 2021. Ada 3 rute yang akan dilayani oleh LRT Jabodebek ini, yakni rute Cawang-Cibubur, Cawang-Kuningan-Dukuh Atas, dan Cawang-Bekasi Timur.
Adapun untuk koridor Cibubur-Cawang rencananya bakal dilakukan uji coba pengoperasian pada 18 Oktober hingga 18 November 2019. Proses uji coba hingga pengoperasian, menurut Budi Karya bakal memakan wkatu hingga 1 tahun. "Itu dari pengalaman LRT Palembang," ujar dia.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator (Menko) bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, nantinya LRT ini akan bisa mengangkat 1.500 ribu orang dimana satu gerbong kereta diklaim dapat mengangkut 250 orang sekali jalan.
"Satu gerbong 250 orang, 6 rangkaian 1.500 orang (sekali angkut). Headway 3 menit karena moving block. Jadi dia otomatis sensornya. Jadi perkecil kemungkinan insiden," jelas Menko Luhut.
(akr)