Kinerja Baik, IKAGI Minta Menteri BUMN Pertahankan Ari Askhara
A
A
A
JAKARTA - Menteri BUMN Erick Thohir diminta mempertahankan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra sebagai Dirut PT Garuda Indonesia. Ari, panggilan I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra, dinilai telah bekerja dengan baik dan benar selama ini.
“Salah satu indikator kepiawaian Ari yakni berhasil mencatatkan revenue tertinggi dalam 16 tahun terakhir,” kata Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) Achmad Haeruman dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (30/10/2019).
IKAGI, lanjut Achmad, juga mengapresiasi dampak atas kinerja positif perusahaan. Yakni adanya perbaikan dan peningkatan kesejahteraan karyawan sejak PT Garuda Indonesia dipimpin oleh CEO dan BOD saat ini.
“Semua tuntutan agar Pak Ari diganti sebagai Dirut PT Garuda Indonesia adalah tuntutan yang tidak beralasan dan cenderung untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Bukan tuntutan untuk memajukan PT Garuda Indonesia khususnya dan ekonomi Indonesia umumnya,” ujarnya.
Menurutnya, permintaan pencopotan alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) itu bentuk intimidasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal tersebut mencederai pakta integritas karyawan atau etika bisnis dan etika kerja PT Garuda Indonesia. “Kami berharap bahwa kinerja positif perusahaan ini tetap dipertahankan dan semakin baik lagi di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Achmad mempertanyakan perihal terjadinya union busting di dalam lingkungan PT Garuda Indonesia. Achmad memastikan di dalam PT Garuda Indonesia hanya terdapat satu serikat profesi awak kabin yaitu IKAGI yang ia ketuai sesuai hasil musyawarah anggota (Musang) dan Pemilu IKAGI pada 10 September 2019.
"Hubungan kami pengurus (IKAGI) dengan manajemen/BOD PT Garuda Indonesia selama ini terjalin sangat harmonis. Demikian juga hubungan kami dengan serikat-serikat yang berada di internal perusahaan yaitu Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG)," paparnya.
Terpisah, Sekjen IKAGI IGK Megawijana berpendapat wajar adanya ketidaksukaan terhadap kepemimpinan seseorang dalam sebuah perusahaan. Menurutnya, mustahil seorang pemimpin mampu menyenangkan semua orang di bawahnya. Namun perbedaan pandangan atas kebijakan dikeluarkan pimpinan seharusnya disikapi melalui melalui makanisme legal tanpa provokasi negatif di media.
“Apabila ada ketidaksetujuan terhadap kebijakan atau keputusan pimpinan perusahan seharusnya disampaikan melalui makanisme legal yang ada di perusahan. Bukan dengan mengumbar opini dan provokasi negatif di media sosial. Usulan penggantian pimpinan perusahan tidak akan memberikan jaminan lebih baik bagi mereka yang selalu berpikir untuk kepentingan sendiri atau kelompoknya,” kata Mega.
“Salah satu indikator kepiawaian Ari yakni berhasil mencatatkan revenue tertinggi dalam 16 tahun terakhir,” kata Ketua Ikatan Awak Kabin Garuda Indonesia (IKAGI) Achmad Haeruman dalam siaran pers yang diterima SINDOnews, Rabu (30/10/2019).
IKAGI, lanjut Achmad, juga mengapresiasi dampak atas kinerja positif perusahaan. Yakni adanya perbaikan dan peningkatan kesejahteraan karyawan sejak PT Garuda Indonesia dipimpin oleh CEO dan BOD saat ini.
“Semua tuntutan agar Pak Ari diganti sebagai Dirut PT Garuda Indonesia adalah tuntutan yang tidak beralasan dan cenderung untuk kepentingan pribadi dan kelompok. Bukan tuntutan untuk memajukan PT Garuda Indonesia khususnya dan ekonomi Indonesia umumnya,” ujarnya.
Menurutnya, permintaan pencopotan alumnus Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) itu bentuk intimidasi untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu. Hal tersebut mencederai pakta integritas karyawan atau etika bisnis dan etika kerja PT Garuda Indonesia. “Kami berharap bahwa kinerja positif perusahaan ini tetap dipertahankan dan semakin baik lagi di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama Achmad mempertanyakan perihal terjadinya union busting di dalam lingkungan PT Garuda Indonesia. Achmad memastikan di dalam PT Garuda Indonesia hanya terdapat satu serikat profesi awak kabin yaitu IKAGI yang ia ketuai sesuai hasil musyawarah anggota (Musang) dan Pemilu IKAGI pada 10 September 2019.
"Hubungan kami pengurus (IKAGI) dengan manajemen/BOD PT Garuda Indonesia selama ini terjalin sangat harmonis. Demikian juga hubungan kami dengan serikat-serikat yang berada di internal perusahaan yaitu Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG)," paparnya.
Terpisah, Sekjen IKAGI IGK Megawijana berpendapat wajar adanya ketidaksukaan terhadap kepemimpinan seseorang dalam sebuah perusahaan. Menurutnya, mustahil seorang pemimpin mampu menyenangkan semua orang di bawahnya. Namun perbedaan pandangan atas kebijakan dikeluarkan pimpinan seharusnya disikapi melalui melalui makanisme legal tanpa provokasi negatif di media.
“Apabila ada ketidaksetujuan terhadap kebijakan atau keputusan pimpinan perusahan seharusnya disampaikan melalui makanisme legal yang ada di perusahan. Bukan dengan mengumbar opini dan provokasi negatif di media sosial. Usulan penggantian pimpinan perusahan tidak akan memberikan jaminan lebih baik bagi mereka yang selalu berpikir untuk kepentingan sendiri atau kelompoknya,” kata Mega.
(poe)