Tak Mau Tergantung Tambang, Kalsel Pacu Pariwisata Jadi Sumber PAD Utama

Senin, 04 November 2019 - 17:16 WIB
Tak Mau Tergantung Tambang,...
Tak Mau Tergantung Tambang, Kalsel Pacu Pariwisata Jadi Sumber PAD Utama
A A A
JAKARTA - Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) bertekad mengalihkan sumber pendapatan asli daerah (PAD) utamanya dari sektor pertambangan ke pariwisata. Bandara Internasional Syamsudin Noor di Banjarmasin yang akan diresmikan pada Desember juga diyakini mampu mendongkrak kunjungan wisatawan.

Wakil Gubernur Kalsel Rudy Resnawan mengungkapkan, pariwisata telah diposisikan sebagai program prioritas Provinsi Kalsel 2016-2021. Pihaknya ingin mendorong Kalsel agar bisa menjadi destinasi pariwisata nasional.

"Pariwisata harus dikembangkan potensinya karena bisa jadi andalan untuk menggantikan tambang. Kami bertekad ingin mengalihkan sumber ekonomi dari pertambangan ke pariwisata,” ujarnya usai meluncurkan Calender of Event (CoE) dan Visit Kalsel 2020 di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Jakarta, Kantor Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Jakarta, Senin (4/11/2019) siang.

Menurut dia, dalam komposisi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kalsel saat ini porsi sektor tambang masih tinggi yaitu sekitar 31%, sedangkan pariwisata kurang lebih 20%.

"Dulu pariwisata malah hanya 10%-an (dari PDRB). Target kami ke depan harus lebih lagi bahkan jadi dominan. Kalau bisa sampai 60%, jadi kita enggak tergantung lagi dengan tambang," ucapnya.

Rudy meyakini keunikan budaya dan alam di Kalsel bisa menjadi daya tarik pariwisata, diantaranya pasar terapung, loksado, dan pesona pegunungan Meratus."Banyak potensi belum digali dengan maksimal dan masih perlu pembenahan, termasuk dalam pemasarannya," akunya.

Pada 2016, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Kalsel sebanyak 20.000 wisman dan 665.760 wisatawan nusantara (wisnus). Tahun depan ditargetkan kunjungan mencapai 1 juta wisnus dan 100.000 wisman. Terlebih lagi, Bandara Internasional Syamsuddin Noor akan segera beroperasi.

Menurut keterangan resmi dari Angkasa Pura I selaku pengelola, hingga 20 Oktober 2019 progress proyek pengembangan Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin yang masuk dalam proyek strategis nasional (PSN) sudah mencapai 93,6% dan ditargetkan dapat mulai dioperasikan dan diresmikan pada akhir 2019.

Dengan desain terminal seperti perahu jukung dan atap terminal yang menyerupai intan, bandara yang dikembangkan dengan dana sekira Rp2 triliun ini akan menjadi ikon kebanggaan baru bagi Kalimantan Selatan.

Deputi Bidang Pengembangan Industri dan Kelembagaan Kemenparekraf Ni Wayan Giri Adyani menyatakan bahwa tekad Kalsel yang ingin menjadikan pariwisata sebagai sumber ekonomi daerah sangat tepat, karena hal itu sejalan dengan program pemerintah yang telah menetapkan pariwisata sebagai bisnis utama (core business).

"Jadi, momentumnya sangat tepat karena pemerintah pusat juga sedang menggalakkan pariwisata sebagai core business dan penghasil devisa terbesar," tuturnya.

Dia menambahkan, Kalsel memiliki potensi wisata yang layak jual untuk mendatangkan wisatawan di antaranya festival budaya dan seni yang mampu bersaing dengan daerah lain. Festival tersebut diantaranya Festival Pasar Terapung yang sudah berlangsung ratusan tahun, Festival Loksado, dan bambu rafting di Pegunungan Meratus sebagai Geopark Nasional.

Ni Wayan Giri Adyani juga mengapresiasi peluncuran Calender of Event dan Visit Kalsel 2020 sebagai upaya mempromosikan serta meningkatkan kunjungan wisnus dan wisman ke Kalsel.

“Agar penyelenggaraan CoE dan Visit Kalsel 2020 berjalan sukses maka harus mendapat dukungan semua stakeholder pariwisata serta melibatkan secara aktif masyarakat. Masyarakat harus mendapatkan manfaat dengan meningkatnya ekonomi mereka,” tandasnya.

Dia melanjutkan, event pariwisata sangat efektif untuk dapat meningkatkan kunjungan wisatawan. Oleh karena itu, event tersebut harus dipilih kemudian diselenggarakan secara profesional dan spektakuler agar mendatangkan banyak wisman ke Indonesia.

Provinsi Kalsel sepajang 2020 akan menggelar sebanyak 32 event pariwisata dengan dua event diantaranya yaitu Fest Triloksado (Festival Loksado) dan Festival Dayak Meratus masuk dalam kalander event nasional 2020.

Kalsel telah menetapkan Top-5 wisata alam yaitu Kawasan Wisata Loksado, Kawasan Tahura, Pulau Kaget, Ecotourism Samber Gelap, dan Kerbau Rawa Danau Panggan. Selain itu sebagai Top-5 destinasi budaya dan kuliner yakni Pasar Terapung Lok Baintan, Pendulangan Intan Cempaka, Candi Agung Amuntai, Kelapayan, dan Desa Wisata Dayak Halong, sedangkan kuliner yang terkenal antara lain Soto Banjar, Ketupat Kandangan, Paliat, Mie Bancir, Lontong Orari.

Sementara itu, untuk memeriahkan pelaksanaan Visit Kalsel Year 2020 telah disiapkan 5 festival tingkat nasional dan internasional antara lain Festival Bamboo Rafting, Festival Pasar Wadai, Festival Kemilau Banjarmasin, International Folks Festival, dan Festival/International Event. Festival digelar di Kota Banjarmasin, Banjarbaru, dan Kabupaten Banjar.
(ind)
Berita Terkait
Usai Pandemi, Sektor...
Usai Pandemi, Sektor Pariwisata Diharapkan Pulih Lebih Cepat
Jokowi Ingin Ada Perlindungan...
Jokowi Ingin Ada Perlindungan Sosial bagi Pekerja Sektor Pariwisata
Era Baru Sektor Pariwisata,...
Era Baru Sektor Pariwisata, Kesiapan Daerah Terapkan CHSE Diawasi Ketat
Dorong Pemulihan Sektor...
Dorong Pemulihan Sektor Wisata, SMF Gandeng Kemenparekraf
Gerak Cepat Bangkitkan...
Gerak Cepat Bangkitkan Sektor Pariwisata Lewat Protokol 3K
Pengembangan Konsep...
Pengembangan Konsep Pariwisata Berkelanjutan Berperan Penting Pulihkan Sektor Parekraf
Berita Terkini
PBJT atas Jasa Parkir...
PBJT atas Jasa Parkir di Jakarta, Ini Ketentuan Baru yang Perlu Diketahui
48 menit yang lalu
Cara Tukar Uang Baru...
Cara Tukar Uang Baru Lebaran di BCA, BRI, Mandiri dan BSI, Ini Langkahnya
1 jam yang lalu
Bos Danantara: Indonesia...
Bos Danantara: Indonesia Punya Ruang Besar bagi Investasi Asing
4 jam yang lalu
AQUA Kolaborasi dengan...
AQUA Kolaborasi dengan Masjid Istiqlal Gelar Edukasi Sehat Menyambut Ramadan
4 jam yang lalu
MSIG Life Tuntaskan...
MSIG Life Tuntaskan Pembayaran Klaim dan Manfaat Rp752 Miliar di 2024
5 jam yang lalu
Lestarikan Terumbu Karang,...
Lestarikan Terumbu Karang, PHE ONWJ Kembangkan Inovasi Paranje
6 jam yang lalu
Infografis
Kartu Jakarta Mahasiswa...
Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul Tak Terdampak Efisiensi Anggaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved