Kadin Dorong SDM Unggul, Jadikan Ekonomi Kreatif Sebagai Tulang Punggung

Jum'at, 08 November 2019 - 16:32 WIB
Kadin Dorong SDM Unggul,...
Kadin Dorong SDM Unggul, Jadikan Ekonomi Kreatif Sebagai Tulang Punggung
A A A
JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mendorong Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang terampil dan berpendidikan untuk menjawab kebutuhan pasar ekonomi di era digital. SDM unggul juga diharapkan dapat menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

"Saat ini, jumlah penduduk usia produktif kita begitu besar dan kita harus mempersiapkan mereka agar menjadi SDM yang terampil, siap menjawab tantangan ekonomi digital, bahkan hingga mampu menciptakan lapangan pekerjaan," ungkap Ketua Umum Kadin Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani.

Menurutnya, Indonesia harus dapat memetik manfaat maksimal dari bonus demografi dengan jumlah angkatan kerja usia muda yang tinggi. Saat ini sangat penting untuk mencetak SDM yang memiliki keterampilan di bidang teknologi serta industri kreatif guna menyambut peluang besar di era ekonomi digital.

Hasil riset terbaru dari laporan e-Conomy SEA 2019 yang disusun Google, Temasek, dan Bain Company mencatat tren pertumbuhan ekonomi digital di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, melaju pesat. Transformasi ekonomi lndonesia yang luar biasa menjadi pendorong pertumbuhan yang dinamis bagi Asia Tenggara.

Tahun ini pun diprediksi internet ekonomi Indonesia mencapai USD40 miliar. Riset terbaru ini melaporkan tingkat pertumbuhan internet ekonomi Indonesia mencapai 49%, paling pesat di Asia Tenggara dengan potensi hingga USD133 miliar pada 2025. Pertumbuhan ekonomi digital itu mencakup 5 sektor, yaitu e-commerce, media online, transportasi berbasis aplikasi daring, wisata dan perjalanan, serta jasa keuangan digital.

Dalam kesempatan itu, Kadin melakukan penandatanganan MoU dengan berbagai mitra seperti Telkomsel, LinkAja, MASTEL, Indiskop, Agile, Soulfy, Smart FM dan EndorsMe untuk merealisasikan berbagai program untuk mendorong SDM Unggul di sektor ekonomi kreatif.

Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri Kreatif, Erik Hidayat, mengatakan saat ini, industri kreatif semakin penting untuk dikembangkan sebagai upaya mendukung kesejahteraan dan perekonomian nasional. "Kreativitas manusia adalah sumber daya ekonomi utama dan bahwa industri di abad ke-21 akan sangat tergantung pada produksi pengetahuan melalui kreativitas dan inovasi," ujar Erik, Jumat (8/11/2019).

Sedikitnya, ekonomi kreatif dibagi ke dalam 16 subsektor, diantaranya arsitektur, desain interior, desain-komunikasi-visual (DKV), desain produk, fashion, film-animasi-video, fotografi periklanan, kerajinan (kriya), kuliner, musik, pengembang aplikasi dan permainan, penerbitan, periklanan, televisi dan radio, seni pertunjukkan, dan seni rupa.

Berdasarkan catatan Kadin, tahun 2017, ekonomi kreatif menyumbang PDB hingga Rp1.000 triliun, kemudian meningkat Rp1.105 triliun di tahun 2018, dan diprediksi bertumbuh menjadi Rp1.211 triliun di tahun 2019. Dari angka tersebut, ada 3 subsektor unggulan yang menyumbang pertumbuhan tertinggi yakni kuliner, fashion dan kriya. Sedangkan film, musik dan pengembangan aplikasi dan permainan menjadi subsektor prioritas.

Erik mengatakan, selain fokus pada industri kreatif berbasis teknologi, saat ini pihaknya juga fokus pada pengembangan industri kreatif berbasis design, media, elektronik dan budaya.

"Dengan SDM yang unggul, kita harapkan ekonomi kreatif bisa menjadi kekuatan baru. Dan untuk mencapai ini, baik dunia usaha maupun pemerintah tentunya harus bekerja sama menciptakan terobosan-terobosan yang bisa diterapkan oleh semua pemangku kepentingan agar ekonomi kreatif ini bisa diandalkan menopang perekonomian nasional di masa kini dan masa-masa mendatang," pungkasnya.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7109 seconds (0.1#10.140)