Diperlukan Produk Makanan Lokal Berstandar Internasional
A
A
A
JAKARTA - Industri makanan di Indonesia terus berkembang. Langkah ini seiring dengan inovasi perusahaan lokal dalam menghadirkan produk berstandar internasional.
Jika tidak dilakukan bukan tak mungkin produk Indonesia kalah bersaing dengan produk makanan dari luar. Atas dasar itu, sistem pengolahan yang dikemas dengan baik sehingga lebih tahan dan higienis.
Seperti dilakukan PT Marizarasa Sarimurni (Marizafoods). Biasanya produk dikemas dengan botol plastik atau kaca dan tutup biasa dengan ketahanan produk maksimal 5-7 hari, melalui inovasinya bisa tahan sampai 2 tahun. Ini berkat pemiliham kemasan botol dan tutup metal berkualitas internasional dan proses pasteurisasi.
Produsen makanan yang berdiri sejak 1973 ini membuat tiga produk pertama di Indonesia, yakni Srikaya alias selai kaya, Mariza Topping Jam dan Mariza Kue Lapis.
"Selain bisa tahan sampai 2 tahun, produk ini juga memiliki warna yang lebih segar dan tekstur yang sangat halus, sehingga diterima pasar dengan baik," ujar Director PT Marizarasa Sarimurni (Marizafoods), Rasjid Arifin dalam siaran persnya, Kamis (2/1/2019).
Selai kaya Srikaya ditawarkan dalam tiga model dari berbagai ukuran, yakni 170 gram, 250 gram dan 350 gram. Sementara Mariza Topping Jam menjadi selai buah pertama di Indonesia yang dikemas ke dalam botol plastik dan tutup botol tube. Ini lebih memudahkan konsumen saat akan mengaplikasikan baik ke makanan maupun minuman.
Marizafoods juga membuat inovasi kue lapis pertama di Indonesia yang dikemas dengan sistem vakum dan dipanggang selapis demi selapis, sehingga dapat bertahan selama 12 bulan. Melalui novasi ini, produk dapat dengan mudah didapat dan dikonsumsi masyarakat Indonesia dengan kualitas terbaik.
Atas inovasi tersebut Marizafoods mendapatkan banyak penghargaan sebagai produk terbaik dengan makanan higienis dan diterima pasar.
Jika tidak dilakukan bukan tak mungkin produk Indonesia kalah bersaing dengan produk makanan dari luar. Atas dasar itu, sistem pengolahan yang dikemas dengan baik sehingga lebih tahan dan higienis.
Seperti dilakukan PT Marizarasa Sarimurni (Marizafoods). Biasanya produk dikemas dengan botol plastik atau kaca dan tutup biasa dengan ketahanan produk maksimal 5-7 hari, melalui inovasinya bisa tahan sampai 2 tahun. Ini berkat pemiliham kemasan botol dan tutup metal berkualitas internasional dan proses pasteurisasi.
Produsen makanan yang berdiri sejak 1973 ini membuat tiga produk pertama di Indonesia, yakni Srikaya alias selai kaya, Mariza Topping Jam dan Mariza Kue Lapis.
"Selain bisa tahan sampai 2 tahun, produk ini juga memiliki warna yang lebih segar dan tekstur yang sangat halus, sehingga diterima pasar dengan baik," ujar Director PT Marizarasa Sarimurni (Marizafoods), Rasjid Arifin dalam siaran persnya, Kamis (2/1/2019).
Selai kaya Srikaya ditawarkan dalam tiga model dari berbagai ukuran, yakni 170 gram, 250 gram dan 350 gram. Sementara Mariza Topping Jam menjadi selai buah pertama di Indonesia yang dikemas ke dalam botol plastik dan tutup botol tube. Ini lebih memudahkan konsumen saat akan mengaplikasikan baik ke makanan maupun minuman.
Marizafoods juga membuat inovasi kue lapis pertama di Indonesia yang dikemas dengan sistem vakum dan dipanggang selapis demi selapis, sehingga dapat bertahan selama 12 bulan. Melalui novasi ini, produk dapat dengan mudah didapat dan dikonsumsi masyarakat Indonesia dengan kualitas terbaik.
Atas inovasi tersebut Marizafoods mendapatkan banyak penghargaan sebagai produk terbaik dengan makanan higienis dan diterima pasar.
(ven)