Imbas Perang Dagang AS-China, Ekspor Kayu Olahan RI Turun 4%

Jum'at, 03 Januari 2020 - 19:49 WIB
Imbas Perang Dagang AS-China, Ekspor Kayu Olahan RI Turun 4%
Imbas Perang Dagang AS-China, Ekspor Kayu Olahan RI Turun 4%
A A A
JAKARTA - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mencatat ekspor kayu olahan Indonesia tahun 2019 terus menurun. Tercatat total nilai ekspor kayu olahan Indonesia tahun 2019 sebesar USD11,64 miliar, turun 4 % dari nilai ekspor tahun 2018 sebesar USD12,13 miliar.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Hutan Indonesia (APHI) Indroyono Soesilo mengatakan, penurunan ekspor kayu ini dikarenakan perang dagang China dan Amerika Serikat (AS) yang berdampak pada menurunnya kinerja sektor usaha kehutanan tahun 2019.

"Penurunan permintaan dunia melemahkan kinerja ekspor kayu olahan Indonesia, yang secara berantai menurunkan permintaan pasokan bahan baku dari sektor hulu, baik dari hutan alam maupun hutan tanaman,” ujar Indroyono di Jakarta, Jumat (3/1/2020).

Dia membeberkan, produksi kayu hutan alam tahun 2018 mencapai 7 juta meter per kubik, sedangkan tahun 2019 hanya tercapai 5,8 juta meter per kubik, atau turun 16,30 %.

“Penurunan produksi hutan alam ini terutama karena berkurangnya permintaan pasokan dari industri pengolahan kayu, terutama industri panel dan woodworking yang sebagian besar bahan bakunya menggunakan kayu alam,” jelasnya.

Indroyono menambahkan, produksi hutan tanaman juga mengalami penurunan tipis, dari 40 juta meter per kubik pada 2018 menjadi 39 juta meter per kubik pada 2019 atau turun 1,63 %. "Jadi, ini masalah yang harus diselesaikan karena sebenarmya potensi kita ada tapi karena pelemahan global jadi menurun," jelasnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6294 seconds (0.1#10.140)