Erick Thohir: Tak Ada Rencana Bailout untuk Jiwasraya
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan belum ada rencana untuk melakukan bailout untuk menuntaskan masalah gagal bayar premi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) kepada nasabahnya.
Erick mengatakan, upaya penyelamatan Jiwasraya akan dilakukan berdasarkan skema yang telah dibuat sebelumnya tanpa melibatkan penambahan modal dari pemerintah.
"Jadi salah satunya pembentukan holding asuransi," ujar Erick di Jakarta, Senin (6/1/2020).
Skema pembentukan holding asuransi tersebut diketahui telah diajukan ke Presiden. Dari holding asuransi ini diproyeksikan didapat dana sekitar Rp2 triliun per tahun. Selain itu, melalui anak usahanya, Jiwasraya Putera diproyeksikan didapat dana Rp3 triliun yang dapat digunakan untuk membayar dana nasabah.
Erick mengatakan, dirinya menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan upaya penyelamatan itu kepada Dirut Jiwasraya Hexsana Tri Sasongko. "Biar nanti dirut Jiwasraya yang jelaskan detailnya. Kalau saya hanya memastikan kerjaan direksi agar bersinergi dengan visi besar Presiden," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan siap menyampaikan hasil audit investigasi terkait kasus gagal bayar klaim dari Asuransi Jiwasraya. Kepala BPK Agung Firman Sampurna mengatakan, hasil investigasi Jiwasraya akan diumumkan pada Rabu 8 Januari 2020.
Erick mengatakan, upaya penyelamatan Jiwasraya akan dilakukan berdasarkan skema yang telah dibuat sebelumnya tanpa melibatkan penambahan modal dari pemerintah.
"Jadi salah satunya pembentukan holding asuransi," ujar Erick di Jakarta, Senin (6/1/2020).
Skema pembentukan holding asuransi tersebut diketahui telah diajukan ke Presiden. Dari holding asuransi ini diproyeksikan didapat dana sekitar Rp2 triliun per tahun. Selain itu, melalui anak usahanya, Jiwasraya Putera diproyeksikan didapat dana Rp3 triliun yang dapat digunakan untuk membayar dana nasabah.
Erick mengatakan, dirinya menyerahkan sepenuhnya pelaksanaan upaya penyelamatan itu kepada Dirut Jiwasraya Hexsana Tri Sasongko. "Biar nanti dirut Jiwasraya yang jelaskan detailnya. Kalau saya hanya memastikan kerjaan direksi agar bersinergi dengan visi besar Presiden," jelasnya.
Sebelumnya, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menyatakan siap menyampaikan hasil audit investigasi terkait kasus gagal bayar klaim dari Asuransi Jiwasraya. Kepala BPK Agung Firman Sampurna mengatakan, hasil investigasi Jiwasraya akan diumumkan pada Rabu 8 Januari 2020.
(fjo)