2020, Inalum Tingkatkan Produksi 300 Ribu Ton Per Tahun

Rabu, 08 Januari 2020 - 10:28 WIB
2020, Inalum Tingkatkan...
2020, Inalum Tingkatkan Produksi 300 Ribu Ton Per Tahun
A A A
ASAHAN - PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero) atau Inalum tahun 2020 akan meningkatkan produksi sebesar 300.000 ton per tahun guna mengurangi impor. Kebutuhan alumunium nasional sendiri sebesar 700.000 ton per tahun.

Orias Petrus Moedak, CEO holding industry pertambangan MIND ID, mengatakan bahwa kapasitas total produksi Inalum sendiri saat ini sebesar 260 ribu ton pertahun, “Terdiri tiga produk yaitu ingot, billet, dan alloy," kata Petrus kepada wartawan di kompleks Pembangkit Partohan, Sumatera Utara Minggu (5/1/2020).

Ke depan Inalum akan lebih meningkatkan produk-produk alumunium second sebagai diversifikasi, yaitu alumunium billet dan alloy. "Dengan penjualan produk hulu sebesar ditingkatkan sebesar 30-40 persen, dan produk hilir 60-70 persen."

Oggy Achmad Kosasih, Direktur Pelaksana Inalum, mengatakan bahwa keterbatasan pasokan energi listrik yang menyebabkan kapasitas produksi Inalum belum dapat memenuhi kebutuhan alumuniun nasional. "Untuk itu kami memodernisasi mesin pembangkit listrik guna meningkatkan kapasitas produksi," kata Oggy.

Kebutuhan energi listrik yang dibutuhkan per satu ton 1 ton alumunium sebesar 14.400 kWh. Agar efisien, menurut Oggy, dia menargetkan per tonnya bisa di level 13.000 kWh. Inalum telah memiliki suplai tenaga listrik dari Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Asahan dengan daya 600 megawatt.

Masih dalam upaya meningkatkan produksi Inalum berencana akan ekspansi produksi di Kalimantan Utara. Menurut Oggy saat ini masih tahap melakukan studi kelayakan.

Terkait nilai proyek yang akan dikerjakan Inalum adalah senilai 1,2 miliar USD, atau sekitar Rp18 triliun pertiga tahun. “Untuk belanja modal (capital expenditure) holding sendiri tahun nilainya sebesar Rp25 triliun, “ jelas Orias.

Inalum menargetkan tahun 2023 sudah mampu memenuhi kebutuhan alumunium nasional yang sebesar 700.000 ton pertahun, “Permintaan alumunium kan dinamis, kami dapat memenuhi kebutuhan nasional dalam dua-tiga tahun ke depan,” kata Orias.

Overhaul 2020

Pada momen ulang tahunnya yang ke-44, Inalum mengoperasikan turbin pembangkit di PLTA Tangga Asahan setelah overhaul sejak Oktober 2019. “Overhaul selesai dalam 3 bulan dari 6 bulan waktu yang ditargetkan merupakan pencapaian yang membanggakan. Ini merupakan cermin dari penghargaan terhadap waktu,“ kata Orias.

Orias berharap pencapaian tersebut tidak hanya terjadi dalam overhaul turbin tapi di semua lini mengedepankan efesiensi dan efektifitas waktu tanpa mengabaikan kualitas produksi. “Semua harus bergerak cepat karena tantangan kita ke depan tidak semakin ringan,” kata Orias.

Dia menegaskan akan mengganti ‘sopir’ yang tak mampu membawa perusahaan bergerak lebih cepat.
(akn)
Berita Terkait
Inalum Terbitkan Global...
Inalum Terbitkan Global Bond USD2,5 Miliar
Pasar Aluminium Menantang...
Pasar Aluminium Menantang 2 Tahun Terakhir, Inalum Cetak Kinerja Apik di Awal 2022
Beli Vale, Inalum Terbitkan...
Beli Vale, Inalum Terbitkan Global Bond Rp37,5 Triliun
Setelah Idul Fitri,...
Setelah Idul Fitri, Grup Mind Id Bekerja dengan 'New Normal'
Inalum Dapat Utangan,...
Inalum Dapat Utangan, Dua Mega-Proyek di Sumsel Akan Digarap
Minesterial Meeting...
Minesterial Meeting KTT G20, MIND ID Siap Menjadi Pemain Dunia Pengelolaan Tambang Berkelanjutan
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
2 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
2 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
6 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
7 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
7 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
8 jam yang lalu
Infografis
Produksi RI Minus 2,8...
Produksi RI Minus 2,8 Juta Ton, Harga Beras Meroket
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved