Menkop Teten Dorong Produk UMKM Tembus Pasar Lebih Luas di Rusia

Rabu, 15 Januari 2020 - 21:31 WIB
Menkop Teten Dorong Produk UMKM Tembus Pasar Lebih Luas di Rusia
Menkop Teten Dorong Produk UMKM Tembus Pasar Lebih Luas di Rusia
A A A
JAKARTA - Produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Indonesia diupayakan untuk dapat menembus pasar yang lebih luas di Rusia setelah pertemuan antara Duta Besar RI untuk Rusia M. Wahid Supriyadi dengan Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta hari ini.

Teten Masduki mengatakan, pasar Rusia cukup besar dengan 147 juta penduduk sebagaimana riset Euro Asian Economic Union dan Euro Union. Sementara untuk Eropa Timur pasarnya mencapai 180 juta penduduk.

“Dan pengalaman eksebisi produk UMKM ke Rusia responnya bagus, jadi ini bisa dijadikan tujuan ekspor baru. Presiden meminta seluruh kementerian menaikkan ekspor dan tujuan ekspor baru, barangkali ini kita perlukan kementerian lain seperti perdagangan yang dapat memanfaatkan pasar ekspor Rusia. Jadi, saya kira ini peluang yang bagus,” ujar Teten di Jakarta, Rabu (16/1/2020).

Pada kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Rusia M. Wahid Supriyadi membahas tentang peluang perluasan ekspor produk UMKM ke Rusia, termasuk makanan, fesyen, herbal, dan juga buah tropik. "Selama ini kerja sama perluasan pasar produk UMKM banyak dilakukan di Moskow melalui Festival Indonesia," jelasnya.

Promosi tersebut bahkan telah berjalan selama empat kali dan tahun ini telah berlangsung untuk yang kelima kalinya. “KBRI setiap tahun memberikan subsidi 75 booth untuk UMKM independen di taman yang seluas 16,5 hektare itu hanya untuk indonesia saja,” katanya.

Menurut dia, ajang tersebut sangat potensial untuk mempromosikan produk UMKM mengingat pengunjung dalam acara itu mencapai rata-rata 117.000 orang dengan transaksi pada tahun lalu saja mencapai USD10,7 juta. Ajang yang sama sukses membukukan investasi USD1,1 miliar. Dia pun menyampaikan kepada Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki bahwa hal itu bisa dimanfaatkan oleh KUKM binaan Kementerian Koperasi dan UKM.

“Karena produk Indonesia sudah familiar, barang kita paling laris, yang paling laris fesyen seperti batik tenun ikat, bahkan pada acara fashion show itu semua yang dipakai peragawati habis semua 100% terjual, ini menunjukan bahwa selera UMKM itu testing the market selera lokal sudah benar,” katanya.

Pihaknya mengusulkan agar UMKM di Indonesia dapat memanfaatkan market dan jaringan yang sudah ada tersebut. Disamping itu juga memperluas produk sesuai selera pasar di Moskow bukan sebatas fashion tapi juga produk makanan jadi, herbal, dan buah tropik.

Pihaknya berupaya menggandeng maskapai Garuda Indonesia agar ke depan dapat membantu mendorong peningkatan ekspor termasuk buah tropik di antaranya mangga, rambutan, manggis, dan alpukat yang dianggap sebagai pangan sehat di negara itu.

“Pengalaman kemarin yang UMKM yang sudah dua kali ikut semua hampir semua dapat order, bukan hanya laku di pasar atau ekspo tapi juga dapat order kedepannya. Ini untuk catatan biasanya dilakukan awal Agustus untuk tahun ini dimulai 31 Juli sampai 2 Agustus, tanggal 30 ada bisnis forum, transaksi terbesar kemarin pada saat bisnis forum,” katanya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6981 seconds (0.1#10.140)