Kepala BKPM Genggam Minat Mizuho Biayai 70 Pelabuhan Pertamina

Jum'at, 24 Januari 2020 - 12:10 WIB
Kepala BKPM Genggam...
Kepala BKPM Genggam Minat Mizuho Biayai 70 Pelabuhan Pertamina
A A A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, telah mendapatkan komitmen Mizuho yang berencana serta berminat memfasilitasi pembiayaan beberapa proyek-proyek di Indonesia. Hal ini setelah Bahlil bertemu dengan Senior Managing Executive Officer Teiji Teramoto di Davos, Swiss.

"Saya gembira dengan rencana atau minat Mizuho untuk memfasilitasi pembiayaan proyek-proyek investasi di Indonesia," ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadaliadi Jakarta, Jumat (24/1/2020).

Tak hanya itu, Teramoto menyatakan tertarik membiayai sebanyak 70 pelabuhan Pertamina yang ditawarkan BKPM. "Kami mencoba mengkaji lebih dalam peluang ini, apalagi bila dimitrakan dengan swasta. Kita jumpa lagi di Jakarta," ujar Teramoto.

Bahlil mengatakan, pihaknya dan tim di BKPM siap menindaklanjuti minat Mizuho tersebut. Dikatakannya, Mizuho bukan perusahaan baru di Indonesia. Sebab perusahaan asal Jepang ini telah beroperasi di Tanah Air. Namun, BKPM berharap agar perusahaan ini dapat berperan lebih banyak dalam pembiayaan investasi di berbagai proyek pemerintah.

70 pelabuhan laut tersebut merupakan milik Pertamina. Dulunya pelabuhan-pelabuhan ini digunakan untuk berbagai kepentingan eksplorasi dan distribusi bahan bakar minyak (BBM). Pelabuhan-pelabuhan ini akan direvitalisasi untuk mendukung kebutuhan fasilitas impor minyak dan gas. Kapasitas pelabuhan-pelabuhan ini akan ditingkatkan.

Saat ini sebanyak 70% pembiayaan Mizuho di Indonesia ditujukan untuk perusahaan Jepang baik berskala besar maupun Usaha Kecil dan Menengah (UKM). Kepada Mizuho, Kepala BKPM kembali memperkenalkan terobosan kebijakan dalam berinvestasi dengan dikeluarkannya Instruksi Presiden No.7 Tahun 2019 tentang Percepatan Kemudahan Berusaha.

Di dalam Inpres ini kementerian sektoral mendelegasikan perizinan berusaha dan pemberian fasilitas investasi terpusat di BKPM. Pada bagian lain, pemerintah juga tengah menyiapkan Omnibus Law atau penyederhanaan hukum. "Tujuannya untuk memperbaiki iklim investasi," ujar Bahlil.

Sementara itu, Direktur Promosi Sektoral Imam Soejoedi mengatakan, Mizuho merupakan jaringan perbankan dan retail yang terintegrasi dibawah kendali Mizuho Financial Group. "Mizuho Financial Group merupakan salah satu lembaga keuangan terbesar di Jepang dengan total aset sebesar USD1,8 triliun. Mizuho memiliki 505 cabang di Jepang dan di 38 negara," tandasnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9734 seconds (0.1#10.140)