RI-Singapura Perkuat Kerja Sama Peningkatan Daya Saing Industri

Selasa, 28 Januari 2020 - 15:25 WIB
RI-Singapura Perkuat Kerja Sama Peningkatan Daya Saing Industri
RI-Singapura Perkuat Kerja Sama Peningkatan Daya Saing Industri
A A A
JAKARTA - Indonesia dan Singapura sepakat untuk terus menguatkan kerja sama bilateral dalam upaya pengembangan daya saing sektor industri. Hal ini diyakini akan mendorong pertumbuhan ekonomi bagi kedua negara.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan, kedua negara telah sepakat melakukan kerja sama untuk mendorong penerapan industri 4.0. Selain itu, kedua negara sudah menjalin kerja sama dalam upaya peningkatan sumber daya manusia (SDM) industri khususnya di Indonesia, seperti melalui program pendidikan vokasi.

"Kami ingin lebih memperkuat hubungan bilateral khususnya bidang perekonomian diantara kedua negara. Apalagi, Indonesia dan Singapura merupakan modal besar bagi kawasan ASEAN," ujarnya usai bertemu dengan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Chan Chun Sing di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Sejak tahun 2018, telah dilaksanakan pelatihan bagi 100 peserta yang terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan guru di Indonesia. Pada tahun 2019-2020, akan dilaksanakan pelatihan implementasi industri 4.0 bagi 120 peserta yang meliputi staf manajemen dan pengajar politeknik industri.

"Kami mendorong ke depannya, pelatihan juga diikuti untuk para calon instruktur yang berasal dari komunitas pendidikan. Sebab, dalam lima tahun ke depan, kami menargetkan akan tercipta 10.000 tenaga kerja industri yang bisa ditingkatkan kompetensinya," jelasnya.

Di sektor investasi, lanjut Agus, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong investasi Singapura di sektor infrastruktur khususnya yang mendukung konektivitas industri dan kawasan. Sepanjang semester I/2019, Singapura tetap menjadi investor top di Indonesia, dengan nilai investasi sebesar USD3,4 miliar.

Selanjutnya, menjajaki kerja sama pengembangan kawasan industri yang terpadu seperti Kawasan Industri Kendal, di wilayah lain di Indonesia khususnya luar Jawa. Contohnya, di Kalimantan Utara (Tanah Kuning), Sumatera Utara (Kuala Tanjung), Sulawesi Utara (Bitung), Kalimantan Tengah (Batanjung), Jambi, dan Sulawesi Tengah (Palu).

"Kami juga sampaikan kepada Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, untuk bisa mencari investor yang ingin membangun kawasan tersebut. Kami akan fasilitasi kawasannya, yang memiliki potensi dekat dengan sumber bahan baku," tuturnya.

Perlu diketahui, Indonesia dan Singapura telah menjalin kerja sama dalam pendirian Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah. Agus menuturkan, Indonesia juga menawarkan kepada pihak Singapura untuk bisa ikut membangun kawasan industri MRO di Kepulauan Bintan.

"Lokasinya sudah kami siapkan. Selain itu, kami mendorong percepatan kerja sama di bidang logistik untuk membangun jaringan di ASEAN, yang akan dipusatkan di Batam," imbuhnya.

Khusus untuk mendukung kegiatan ekonomi ASEAN, Indonesia dan Singapura bersepakat bahwa upaya pembangunan ekonomi digital serta food innovation and safety akan diprioritaskan bersama. Selain itu, ASEAN dinilai masih menjadi kawasan menarik bagi para investor skala global untuk menanamkan modalnya.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8190 seconds (0.1#10.140)