Resmi Brexit, Bahlil Akan Tawarkan Investasi ke Inggris
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Bodal (BKPM), Bahlil Lahadia, mengatakan keluarnya Inggris dari Uni Eropa alias Brexit, tidak berdampak bagi investasi di Indonesia. Hal ini dikarenakan Belanda masih menjadi penyumbang terbesar investasi di Indonesia dari negara Eropa.
"Tahun 2019 kemarin, investasi dari Eropa paling besar ke Indonesia itu Belanda. Dan negara Eropa yang pertumbuhan ekonominya paling tinggi juga Belanda. Kalau Inggris, pertumbuhan ekonominya kecil. Jadi kalau ditanya Inggris keluar dari Eropa, bagaimana dampaknya, saya sampaikan tidak berpengaruh banyak terhadap investasi di Indonesia," ujar Bahlil di Jakarta, Senin (3/2/2020).
Meski demikian, posisi London sebagai salah satu financial hub tetap harus disambangi. Dengan keluarnya Inggris, maka negara tersebut memiliki kebijakan tersendiri atas perdagangan mereka.
Bahlil pun mengatakan akan berkunjung ke Inggris untuk menawarkan investasi. Hal ini dikarenakan investasi Inggris di Indonesia masih kecil sehingga ini peluang bagus untuk meningkatkan investasi mereka.
"Perwakilan BKPM di London dan kami akan berkoordinasi ke sana. Bulan depan, kami ke Inggris untuk menawarkan investasi karena saat ini investasi mereka masih sangat kecil," jelasnya.
"Tahun 2019 kemarin, investasi dari Eropa paling besar ke Indonesia itu Belanda. Dan negara Eropa yang pertumbuhan ekonominya paling tinggi juga Belanda. Kalau Inggris, pertumbuhan ekonominya kecil. Jadi kalau ditanya Inggris keluar dari Eropa, bagaimana dampaknya, saya sampaikan tidak berpengaruh banyak terhadap investasi di Indonesia," ujar Bahlil di Jakarta, Senin (3/2/2020).
Meski demikian, posisi London sebagai salah satu financial hub tetap harus disambangi. Dengan keluarnya Inggris, maka negara tersebut memiliki kebijakan tersendiri atas perdagangan mereka.
Bahlil pun mengatakan akan berkunjung ke Inggris untuk menawarkan investasi. Hal ini dikarenakan investasi Inggris di Indonesia masih kecil sehingga ini peluang bagus untuk meningkatkan investasi mereka.
"Perwakilan BKPM di London dan kami akan berkoordinasi ke sana. Bulan depan, kami ke Inggris untuk menawarkan investasi karena saat ini investasi mereka masih sangat kecil," jelasnya.
(ven)