Kemenparekraf Gandeng DPD Tingkatkan Pendapatan Sektor Pariwisata
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menggandeng Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk meningkatkan pendapatan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
DPD RI meminta Kemenparekraf untuk mengkoordinasikan dengan Kementerian/Lembaga terkait dengan pendapatan yang diperoleh dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka mewujudkan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
Ketua Komite III DPD RI, Bambang Sutrisno mengatakan Komite III akan turut mendorong Pemerintah Daerah untuk mendukung kebijakan Kemenparekraf secara proporsional.
“DPD RI sebagai lembaga perwakilan daerah akan mendukung seluruh progam kementerian yang memihak kepada masyarakat dan daerah,” ujarnya dalam rapat kerja antara Komite III DPD RI dengan Kemenparekraf di Ruang Rapat Tarumanegara di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2020). (Baca Juga: Wamen Angela Tanoesoedibjo Serap Aspirasi DPD RI )
Sementara itu, Wakil Ketua Komite III DPD RI, Sultan B Najamudin mengatakan, DPD RI dapat melakukan pengawasan terhadap program kerja Kemenparekraf. Pengawasan DPD RI terhadap program kerja Kementerian selama ini rutin dilakukan oleh Alat Kelengkapan DPD RI melalui Rapat Kerja, Rapat Dengar Pendapat, Kunjungan Kerja Pengawasan. “Kalau diskusi dengan DPD lebih hidup, posisi anggota DPD RI legitimasi masing-masing provinsi non partai,” ujarnya dalam kesempatan sama.
Dalam rapat tersebut, Anggota DPD RI dari Provinsi Bali, Anak Agung Gde Agung mengusulkan agar sumber daya yang dikembalikan ke daerah bukan hanya sumber daya alam, tetapi juga sumber daya lainnya.
“Kalau Bapak Menteri (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama) bisa memperjuangkan agar perimbangan keuangan pusat dan daerah lebih adil, maka daerah akan lebih semangat, karena pariwisata termasuk sumber daya lainnya,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota DPD RI asal Bengkulu, Ahmad Kanedi. Dia menyarankan perlunya strategi pariwisata nasional. “Perlu membuat grand strategy bagaimana orang Indonesia berwisata. Sekarang ada virus corona di luar negeri, ya kita sesama orang Indonesia saja meningkatkan pariwisata dengan keliling Indonesia,” kata Kanedi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio sepakat agar sektor pariwisata lebih dihargai dalam perimbangan keuangan pusat dan daerah. ”Sumber Daya Alam itu sudah pemberian dari Tuhan, sedangkan pariwisata itu diusahakan manusia untuk menghasilkan pendapatan jadi harus diapresiasi,” kata Wishnutama.
Selain itu, dia mengatakan akan melakukan berbagai cara dalam rangka meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. “Kita akan tingkatkan premium tourism, supaya lebih banyak spending-nya dibandingkan jumlah turisnya. Kita juga akan bicara dengan airlines internasional untuk alihkan rutenya ke Indonesia bukan ke China. Event-event batal di China bisa dipindah ke Indonesia, dan pemberian diskon harga tiket untuk wisatawan nusantara. Kita juga usul ke Bapak Presiden untuk menambah hari libur supaya orang bisa liburan ke tempat wisata,” imbuhnya.
Wishnutama juga menekankan pentingnya aspek keselamatan dan keamanan, khususnya masalah keamanan bepergian yang dikeluarkan oleh Australia Travel Advice dan USA Travel Advisory.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo menambahkan, saat ini Kemenparekraf sedang menyusun Rencana Induk Pariwisata Nasional Terpadu (Ripandu) bagi seluruh stakeholders kepariwisataan nasional. “Ripandu adalah master plan besar untuk Indonesia. Bisa diimplementasikan secara bertahap dan implementatif," ujar Angela.
DPD RI meminta Kemenparekraf untuk mengkoordinasikan dengan Kementerian/Lembaga terkait dengan pendapatan yang diperoleh dari sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dalam rangka mewujudkan perimbangan keuangan antara pusat dan daerah.
Ketua Komite III DPD RI, Bambang Sutrisno mengatakan Komite III akan turut mendorong Pemerintah Daerah untuk mendukung kebijakan Kemenparekraf secara proporsional.
“DPD RI sebagai lembaga perwakilan daerah akan mendukung seluruh progam kementerian yang memihak kepada masyarakat dan daerah,” ujarnya dalam rapat kerja antara Komite III DPD RI dengan Kemenparekraf di Ruang Rapat Tarumanegara di Gedung DPD RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/2/2020). (Baca Juga: Wamen Angela Tanoesoedibjo Serap Aspirasi DPD RI )
Sementara itu, Wakil Ketua Komite III DPD RI, Sultan B Najamudin mengatakan, DPD RI dapat melakukan pengawasan terhadap program kerja Kemenparekraf. Pengawasan DPD RI terhadap program kerja Kementerian selama ini rutin dilakukan oleh Alat Kelengkapan DPD RI melalui Rapat Kerja, Rapat Dengar Pendapat, Kunjungan Kerja Pengawasan. “Kalau diskusi dengan DPD lebih hidup, posisi anggota DPD RI legitimasi masing-masing provinsi non partai,” ujarnya dalam kesempatan sama.
Dalam rapat tersebut, Anggota DPD RI dari Provinsi Bali, Anak Agung Gde Agung mengusulkan agar sumber daya yang dikembalikan ke daerah bukan hanya sumber daya alam, tetapi juga sumber daya lainnya.
“Kalau Bapak Menteri (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama) bisa memperjuangkan agar perimbangan keuangan pusat dan daerah lebih adil, maka daerah akan lebih semangat, karena pariwisata termasuk sumber daya lainnya,” tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Anggota DPD RI asal Bengkulu, Ahmad Kanedi. Dia menyarankan perlunya strategi pariwisata nasional. “Perlu membuat grand strategy bagaimana orang Indonesia berwisata. Sekarang ada virus corona di luar negeri, ya kita sesama orang Indonesia saja meningkatkan pariwisata dengan keliling Indonesia,” kata Kanedi.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama Kusubandio sepakat agar sektor pariwisata lebih dihargai dalam perimbangan keuangan pusat dan daerah. ”Sumber Daya Alam itu sudah pemberian dari Tuhan, sedangkan pariwisata itu diusahakan manusia untuk menghasilkan pendapatan jadi harus diapresiasi,” kata Wishnutama.
Selain itu, dia mengatakan akan melakukan berbagai cara dalam rangka meningkatkan pendapatan dari sektor pariwisata. “Kita akan tingkatkan premium tourism, supaya lebih banyak spending-nya dibandingkan jumlah turisnya. Kita juga akan bicara dengan airlines internasional untuk alihkan rutenya ke Indonesia bukan ke China. Event-event batal di China bisa dipindah ke Indonesia, dan pemberian diskon harga tiket untuk wisatawan nusantara. Kita juga usul ke Bapak Presiden untuk menambah hari libur supaya orang bisa liburan ke tempat wisata,” imbuhnya.
Wishnutama juga menekankan pentingnya aspek keselamatan dan keamanan, khususnya masalah keamanan bepergian yang dikeluarkan oleh Australia Travel Advice dan USA Travel Advisory.
Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Herliani Tanoesoedibjo menambahkan, saat ini Kemenparekraf sedang menyusun Rencana Induk Pariwisata Nasional Terpadu (Ripandu) bagi seluruh stakeholders kepariwisataan nasional. “Ripandu adalah master plan besar untuk Indonesia. Bisa diimplementasikan secara bertahap dan implementatif," ujar Angela.
(ind)