Agus Gumiwang Dorong 5 Sektor Industri di Hannover Messe 2020
A
A
A
JAKARTA - Hannover Messe merupakan pameran teknologi industri terbesar di dunia yang dihadiri sekitar 6.000 perusahaan dunia. Maka itu, pameran Hannover Messe yang akan berlangsung 20-24 April 2020 mendatang, ingin dimanfaatkan oleh Kementerian Perindustrian untuk menampilkan produk industri Indonesia.
"Kita ingin menampilkan capaian teknologi industri 4.0, yang terdiri dari lima sektor industri prioritas dalam Hannover Messe 2020," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (17/2/2020).
Lima sektor industri prioritas Indonesia tersebut adalah industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri otomotif, industri kimia, serta industri elektronika.
Sebagai bagian dari strategi branding, selain logo partner country, juga akan digunakan tagline "Connect to Accelerate" yang mengajak berbagai stakeholder untuk bisa bersinergi mendorong pertumbuhan sektor industri melalui penerapan teknologi industri 4.0.
"Partisipasi ini bertujuan untuk mempromosikan peta jalan Making Indonesia 4.0, mendorong kerja sama industri, serta mempromosikan ekspor dan investasi pada industri manufaktur," jelas Agus Gumiwang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Doddy Rahadi, mengemukakan Indonesia memiliki peluang besar pada perhelatan Hannover Messe 2020, terutama dalam memacu sektor industri nasional agar berdaya saing global, di antaranya melalui kerjasama bidang investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM).
"Di Paviliun Indonesia, kita akan menampilkan lebih dari 170 co-exhibitors di area seluas 3.000 meter persegi," ucapnya.
Selain mempromosikan para pelaku industri nasional, delegasi Indonesia juga akan menampilkan lembaga riset dan startupIndonesia dan mengangkatnya dalam seminar dan konferensi, baik di paviliun Indonesia maupun di kegiatan-kegiatan yang diagendakan penyelenggara.
Paviliun Indonesia yang bertema “Making Indonesia 4.0” akan terbagi menjadi tiga area, yaitu Area General Purposes (Conference, Business Meeting area), Area Making Indonesia 4.0, dan Area Hannover Messe Display Category.
"Kita ingin menampilkan capaian teknologi industri 4.0, yang terdiri dari lima sektor industri prioritas dalam Hannover Messe 2020," ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (17/2/2020).
Lima sektor industri prioritas Indonesia tersebut adalah industri makanan dan minuman, industri tekstil dan pakaian, industri otomotif, industri kimia, serta industri elektronika.
Sebagai bagian dari strategi branding, selain logo partner country, juga akan digunakan tagline "Connect to Accelerate" yang mengajak berbagai stakeholder untuk bisa bersinergi mendorong pertumbuhan sektor industri melalui penerapan teknologi industri 4.0.
"Partisipasi ini bertujuan untuk mempromosikan peta jalan Making Indonesia 4.0, mendorong kerja sama industri, serta mempromosikan ekspor dan investasi pada industri manufaktur," jelas Agus Gumiwang.
Sementara itu, Direktur Jenderal Ketahanan Perwilayahan dan Akses Industri Internasional (KPAII) Kemenperin, Doddy Rahadi, mengemukakan Indonesia memiliki peluang besar pada perhelatan Hannover Messe 2020, terutama dalam memacu sektor industri nasional agar berdaya saing global, di antaranya melalui kerjasama bidang investasi, teknologi, dan sumber daya manusia (SDM).
"Di Paviliun Indonesia, kita akan menampilkan lebih dari 170 co-exhibitors di area seluas 3.000 meter persegi," ucapnya.
Selain mempromosikan para pelaku industri nasional, delegasi Indonesia juga akan menampilkan lembaga riset dan startupIndonesia dan mengangkatnya dalam seminar dan konferensi, baik di paviliun Indonesia maupun di kegiatan-kegiatan yang diagendakan penyelenggara.
Paviliun Indonesia yang bertema “Making Indonesia 4.0” akan terbagi menjadi tiga area, yaitu Area General Purposes (Conference, Business Meeting area), Area Making Indonesia 4.0, dan Area Hannover Messe Display Category.
(ven)