Penurunan Suku Bunga Acuan BI Dinilai Sudah Harus Dilakukan

Rabu, 19 Februari 2020 - 05:15 WIB
Penurunan Suku Bunga Acuan BI Dinilai Sudah Harus Dilakukan
Penurunan Suku Bunga Acuan BI Dinilai Sudah Harus Dilakukan
A A A
JAKARTA - Pengamat ekonomi dari INDEF Bhima Yudhistira menilai kebutuhan penurunan suku bunga acuan sudah patut dilakukan Bank Indonesia (BI). Menurutnya kondisi ekonomi yang melemah akibat virus Corona sudah sangat kritis.

Ini terlihat dari langkah bank sentral China yang melakukan pangkas bunga acuan, kemudian Jepang dan Korea juga lakukan berbagai stimulus fiskal dan moneter. "Artinya dalam kapasitas sebagai otoritas moneter, BI sebaiknya mempercepat pemangkasan bunga acuan 25 bps pada RDG kali ini," ujar Bhima di Jakarta.

Dia melihatnya sebagai langkah untuk menstimulus perbankan dan dunia usaha yang terdampak virus corona. Bunga kredit yang lebih murah diharapkan bisa meringankan beban pelaku usaha dan menciptakan kepercayaan pada sektor keuangan.

Sementara faktor lainnya adalah Rupiah masih terjaga stabil, inflasi dalam kisaran yang wajar dan devisa yang di level cukup tinggi. "BI punya ruang untuk lakukan pelonggaran moneter lebih jauh," paparnya.

Sebagai informasi sebelumnya People's Bank of China (PBoC) memutuskan memangkas suku bunga sebesar 10 basis poin menjadi 3,15% atau terendah sejak 2017. Bank Sentral China juga menyediakan pendanaan jangka menengah (medium-term lending facility/MLF) kepada perbankan guna melindungi ekonominya dari wabah virus corona.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.1890 seconds (0.1#10.140)