Tahun 2020, Bukopin Perkuat Apikasi Perbankan Digital
A
A
A
JAKARTA - PT Bank Bukopin Tbk pada tahun 2020 telah menyiapkan sejumlah rencana dan strategi untuk memperkuat fitur dan layanan aplikasi perbankan digital Wokee. Enhancement fitur dan layanan Wokee dilakukan Perseroan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap aplikasi perbankan digital dan layanan fintech yang belakangan semakin menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat milenial.
“Oleh karena itu, kami terus berupaya melakukan inovasi untuk menjadikan aplikasi Wokee semakin powerful,” ujar Direktur Operasi dan Teknologi Informasi PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya di Jakarta Selasa. Wokee merupakan inovasi perbankan digital dengan target masyarakat urban dan sadar akan teknologi.
Aplikasi tersebut merupakan evolusi dalam perbankan dengan proses digitalisasi yang membuat nasabah tidak perlu lagi ke bank apabila ingin membuat rekening tabungan, dan bisa diakses dimana pun berada. Saat ini aplikasi Wokee sudah bisa mengakomodasi pengguna untuk Top Up saldo e-Wallet seperti Ovo, Go-Pay dan Link Aja.
Dengan menggunakan Wokee, lanjut dia, nasabah tidak perlu lagi membawa kartu ATM, karena dengan Wokee nasabah bisa melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM. Adhi mengungkapkan sebagai langkah awal dari enhancement fitur dan layanan Wokee, Bank Bukopin akan melakukan revamping dan redesain user interface wokee.
Menurut dia, hal ini untuk meningkatkan user experience nasabah dan mengintegrasikan produk tabungan Bukopin Siaga dan Bukopin Kartu Kredit. Penambahan fitur lainnya adalah dengan memperkaya dengan fitur VICA, yaitu video call authentification, yang merupakan layanan branchless banking untuk verifikasi CDD nasabah Wokee.
Selain itu, aplikasi Wokee juga akan dilengkapi dengan fitur merchant cardless withdrawal, yaitu tarik tunai Wokee tanpa kartu di merchant kerja sama. “Rencananya, dalam waktu dekat layanan ini dapat dilayani di gerai minimarket sebagai pilot project," ujarnya.
Sejalan dangan itu, Bank Bukopin juga terus mengembangkan Wokee API Service, yaitu akses fitur Wokee melalui API. Application Programming Interface (API) merupakan aplikasi yang dikembangkan Bank Bukopin untuk mengkoneksikan aplikasi pihak ketiga dengan layanan Wokee. API ini akan memudahkan proses integrasi aplikasi mitra kerja sama, dalam hal ini penyedia e-commerce, dengan layanan yang tersedia di Wokee, termasuk sebagai sumber dana untuk bertransaksi.
Fitur lainnya yang akan melengkapi aplikasi Wokee adalah pembayaran menggunakan teknologi QRIS untuk memudahkan nasabah Wokee bertransaksi dengan penyedia pembayaran QR Code dimana pun. Dia melanjutkan, untuk memperkuat fitur keamanan, aplikasi Wokee juga akan dilengkapi dengan fitur login menggunakan teknologi face recognition yang akan memudahkan para user login ke aplikasi Wokee.
Berbagai pengembangan fitur aplikasi Wokee tersebut direncanakan akan direalisasikan sepanjang tahun 2020. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, jumlah pengguna Wokee secara bertahap juga terus meningkat. Per 31 Januari 2020, jumlah account Wokee mengalami pertumbuhan sebesar 38% menjadi 27.485 user.
“Oleh karena itu, kami terus berupaya melakukan inovasi untuk menjadikan aplikasi Wokee semakin powerful,” ujar Direktur Operasi dan Teknologi Informasi PT Bank Bukopin Tbk Adhi Brahmantya di Jakarta Selasa. Wokee merupakan inovasi perbankan digital dengan target masyarakat urban dan sadar akan teknologi.
Aplikasi tersebut merupakan evolusi dalam perbankan dengan proses digitalisasi yang membuat nasabah tidak perlu lagi ke bank apabila ingin membuat rekening tabungan, dan bisa diakses dimana pun berada. Saat ini aplikasi Wokee sudah bisa mengakomodasi pengguna untuk Top Up saldo e-Wallet seperti Ovo, Go-Pay dan Link Aja.
Dengan menggunakan Wokee, lanjut dia, nasabah tidak perlu lagi membawa kartu ATM, karena dengan Wokee nasabah bisa melakukan tarik tunai tanpa menggunakan kartu ATM. Adhi mengungkapkan sebagai langkah awal dari enhancement fitur dan layanan Wokee, Bank Bukopin akan melakukan revamping dan redesain user interface wokee.
Menurut dia, hal ini untuk meningkatkan user experience nasabah dan mengintegrasikan produk tabungan Bukopin Siaga dan Bukopin Kartu Kredit. Penambahan fitur lainnya adalah dengan memperkaya dengan fitur VICA, yaitu video call authentification, yang merupakan layanan branchless banking untuk verifikasi CDD nasabah Wokee.
Selain itu, aplikasi Wokee juga akan dilengkapi dengan fitur merchant cardless withdrawal, yaitu tarik tunai Wokee tanpa kartu di merchant kerja sama. “Rencananya, dalam waktu dekat layanan ini dapat dilayani di gerai minimarket sebagai pilot project," ujarnya.
Sejalan dangan itu, Bank Bukopin juga terus mengembangkan Wokee API Service, yaitu akses fitur Wokee melalui API. Application Programming Interface (API) merupakan aplikasi yang dikembangkan Bank Bukopin untuk mengkoneksikan aplikasi pihak ketiga dengan layanan Wokee. API ini akan memudahkan proses integrasi aplikasi mitra kerja sama, dalam hal ini penyedia e-commerce, dengan layanan yang tersedia di Wokee, termasuk sebagai sumber dana untuk bertransaksi.
Fitur lainnya yang akan melengkapi aplikasi Wokee adalah pembayaran menggunakan teknologi QRIS untuk memudahkan nasabah Wokee bertransaksi dengan penyedia pembayaran QR Code dimana pun. Dia melanjutkan, untuk memperkuat fitur keamanan, aplikasi Wokee juga akan dilengkapi dengan fitur login menggunakan teknologi face recognition yang akan memudahkan para user login ke aplikasi Wokee.
Berbagai pengembangan fitur aplikasi Wokee tersebut direncanakan akan direalisasikan sepanjang tahun 2020. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat, jumlah pengguna Wokee secara bertahap juga terus meningkat. Per 31 Januari 2020, jumlah account Wokee mengalami pertumbuhan sebesar 38% menjadi 27.485 user.
(ind)