Mendag Pastikan Impor Bawang Asal China Tetap Jalan

Rabu, 19 Februari 2020 - 15:05 WIB
Mendag Pastikan Impor Bawang Asal China Tetap Jalan
Mendag Pastikan Impor Bawang Asal China Tetap Jalan
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag) Agus Suparmanto mengatakan wabah virus corona tidak membuat Indonesia menghentikan sementara impor bawang putih dari China. Sebab hingga saat ini belum ada larangan yang dikeluarkan untuk menerima bawang putih asal China.

China memang merupakan pemasok bawang putih terbesar ke Indonesia. Oleh karena itu, pemerintah tidak akan melarang bawang putih asal China untuk masuk ke Indonesia.

Adapun saat ini, harga bawang putih sedang melonjak tajam akibat keterbatasan stok. Pada awal Februari 2020, harga bawang putih sempat tembus Rp70.000 per kilogram (kg).

"Iya. Kalau dari China kita tetap banyak. Kita tidak melarang kalau dari China. Memang dari awal tidak melarang itu, yang dilarang impor sekarang kan hewan hidup," ujar Agus di Kantor Pusat Bulog, Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Sebagai informasi sebelumnya, selama Januari 2020, impor bawang putih yang masuk ke Indonesia mencapai 1.508 ton atau senilai USD1,8 juta. Angka volume impor ini meningkat dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar 1.327 ton atau senilai USD872 ribu.

Meski demikian, jika dibandingkan Desember 2019, volume impor bawang putih tersebut menurun 98%. Pada Desember 2019, impor bawang putih mencapai 106.894 ton atau senilai USD123,4 juta.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), impor bawang putih tersebut seluruhnya berasal dari China. Hanya ada 1 kg saja impor bawang putih asal India yang masuk ke Tanah Air selama Januari 2020.

Adapun sepanjang Januari-Desember 2019, impor bawang putih yang masuk ke Indonesia mencapai 465.344 ton atau USD529,9 juta. Impor ini seluruhnya berasal dari China.

Sementara sepanjang 2018, impor bawang putih mencapai 582.994 ton atau senilai USD497,2 juta. Impor ini didominasi dari China, sebanyak 580.845 ton, disusul dari Taiwan sebanyak 1.684 ton, dan dari India hanya 464 ton.
(ind)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6517 seconds (0.1#10.140)