Erick Siap Rombak Manajemen PT Pupuk Indonesia
A
A
A
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, menegaskan masih akan terus membersihkan perusahaan BUMN sepanjang tahun ini. Erick mengatakan perombakan jajaran direksi dan komisaris di berbagai perusahaan BUMN dilakukan demi meningkatkan kinerja.
Menurutnya, pergantian manajemen BUMN merupakan hal lazim dan tidak bisa dihindari. Dalam acara inaugurasi Program Perekrutan Bersama BUMN 2020, Erick memberi sinyal akan merombak manajemen PT Pupuk Indonesia (Persero).
Namun, Erick mengatakan pergantian tersebut bukan karena personal. "Saya tidak bisa ngomong detil (pergantian manajemen Pupuk Indonesia), ini dari penilaian dan bukan personal. Jadi bukan cuma gonta ganti karena personal karena ini bukan jamannya lagi," ujarnya di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Dia menerangkan perombakan direksi di BUMN ini berdasarkam lima Key Performance Indicator (KPI) yang telah disusun. Lima KPI tersebut antara lain nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, inovasi model bisnis, kepemimpinan dalam teknologi, peningkatan investasi, serta pengembangan talenta.
"Kami eranya adalah bagaimana membuat blueprint bersama. KPI kami lakukan secara bersama. Nah di situ mencari orang yang tepat, jadi bukan karena oh yang ini dekat sama menteri, yang ini enggak. Tidak bisa begitu," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan perombakan manajemen pada Pupuk Indonesia dalam waktu dekat, dikarenakan masa jabatan yang sudah habis.
"Kan ada yang jatuh tempo. BUMN-BUMN yang jatuh tempo dan sudah habis masa jabatannya, itu kan akan dicari penggantinya," ujar Budi Gunadi Sadikin.
Menurutnya, pergantian manajemen BUMN merupakan hal lazim dan tidak bisa dihindari. Dalam acara inaugurasi Program Perekrutan Bersama BUMN 2020, Erick memberi sinyal akan merombak manajemen PT Pupuk Indonesia (Persero).
Namun, Erick mengatakan pergantian tersebut bukan karena personal. "Saya tidak bisa ngomong detil (pergantian manajemen Pupuk Indonesia), ini dari penilaian dan bukan personal. Jadi bukan cuma gonta ganti karena personal karena ini bukan jamannya lagi," ujarnya di Jakarta, Sabtu (22/2/2020).
Dia menerangkan perombakan direksi di BUMN ini berdasarkam lima Key Performance Indicator (KPI) yang telah disusun. Lima KPI tersebut antara lain nilai ekonomi dan sosial untuk Indonesia, inovasi model bisnis, kepemimpinan dalam teknologi, peningkatan investasi, serta pengembangan talenta.
"Kami eranya adalah bagaimana membuat blueprint bersama. KPI kami lakukan secara bersama. Nah di situ mencari orang yang tepat, jadi bukan karena oh yang ini dekat sama menteri, yang ini enggak. Tidak bisa begitu," terangnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Menteri BUMN, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan perombakan manajemen pada Pupuk Indonesia dalam waktu dekat, dikarenakan masa jabatan yang sudah habis.
"Kan ada yang jatuh tempo. BUMN-BUMN yang jatuh tempo dan sudah habis masa jabatannya, itu kan akan dicari penggantinya," ujar Budi Gunadi Sadikin.
(ven)