Perkuat Pasar, Mendag Berikan Relaksasi Kebijakan Ekspor dan Impor

Kamis, 05 Maret 2020 - 05:34 WIB
Perkuat Pasar, Mendag...
Perkuat Pasar, Mendag Berikan Relaksasi Kebijakan Ekspor dan Impor
A A A
JAKARTA - Menteri Perdagangan (Mendag), Agus Suparmanto, menegaskan Kementerian Perdagangan siap melakukan penyederhanaan regulasi dan prosedur ekspor dan impor dalam akselerasi peningkatan ekspor, sekaligus memperkuat pasar dalam negeri. Hal ini seiring isu defisit neraca perdagangan Indonesia yang masih terus menjadi sorotan di dalam negeri.

"Ini kita melihat di luar negeri, tantangan dari berbagai situasi terus bergulir, antara lain perang dagang Amerika Serikat dan China yang belum usai, Brexit, serta penyebaran virus corona di dunia yang dapat berdampak besar bagi perekonomian nasional dan internasional," ujar Agus Suparmanto di Jakarta, Rabu (4/3/2020).

Dia melanjutkan untuk menitikberatkan penguatan koordinasi dan sinergi untuk relaksasi kebijakan dan prosedur ekspor dan impor untuk mendorong ekspor, meningkatkan investasi, dan menstabilkan kondisi perekonomian Indonesia.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, Raker Kemendag tahun ini harus ditekankan pada bekerja lebih giat dan tidak normatif untuk melahirkan terobosan-terobosan yang sederhana untuk kelancaran aktivitas ekonomi makro, dorong ekspor, dan impor yang berorientasi untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku industri dan ekspor," katanya.

Sebagai informasi, Kemendag akan meningkatkan kapasitas pelaku UMKM melalui pelatihan ekspor untuk 3.432 UMKM dan memberikan program pendampingan ekspor bagi 125 UMKM dengan target menghasilkan 38 eksportir per tahun.

Hal lain yang dilakukan adalah menguatkan program Indonesia Design Development Center (IDDC), termasuk Good Design Indonesia (GDI) dan Designer Dispatch Services (DDS) untuk eksportir Indonesia dan UMKM.

Selain itu, Kemendag juga akan memberikan pelatihan kepada pedagang untuk niaga elektronik, mengedukasi eksportir untuk UMKM melalui FTA Center, meningkatkan kapasitas SDM kemetrologian, memberikan pelatihan pengelola pasar rakyat untuk 300 pengelola di Indonesia, dan mengadakan sekolah pasar untuk 600 pedagang pasar rakyat.
(ven)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7736 seconds (0.1#10.140)