Program Tol Laut Diperbanyak Menjadi 26 Trayek
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengakui jika kontribusi transportasi laut pada ekonomi masih sangat rendah. Meskipun dalam lima tahun belakangan, pemerintah sudah menjalankan program tol laut.
Untuk mendorong agar program tol laut bisa berjalan lebih optimal, pemerintah akan memperbanyak jumlah trayek tol laut. "Pemerintah akan menambah trayek tol laut menjadi 26 trayek," kata Luhut di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Luhut mengatakan penambahan ini seiring kekesalan Presiden Joko Widodo, mengenai program tol laut yang berjalan kurang efektif. Padahal program tol laut ini dilakukan untuk menciptakan keadilan dan pemerataan.
Karena tujuan dari program tol laut ini adalah untuk memangkas biaya logisitik yang masih mahal, khususnya untuk pengiriman menuju wilayah Indonesia bagian timur.
"Soalmya masih ditemukan laporan bahawa ongkos logistik masih mahal. Untuk itu, Presiden (Jokowi) ingin melihat keadilan," terangnya.
Selain itu, untuk meningkatkan kontribusi dari tol laut terhadap ekonomi negara, pemerintah akan memaksimalkan kapal-kapal berukuran semi kecil di wilayah timur agar bisa mendapatkan fasilitas tol laut. Dirinya mengaku optimis jika dengan cara ini, kontribusi program tol laut bisa meningkat meskipun jika dilihat secara angka masih sangat kecil.
"Kita sekarang ingin kapal-kapal semi kecil ditingkatkan ke daerah terpencil, dan sebanyak mungkin. Tentu tidak semuanya bisa dicapai. Tapi akan bertambah," pungkasnya.
Untuk mendorong agar program tol laut bisa berjalan lebih optimal, pemerintah akan memperbanyak jumlah trayek tol laut. "Pemerintah akan menambah trayek tol laut menjadi 26 trayek," kata Luhut di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Luhut mengatakan penambahan ini seiring kekesalan Presiden Joko Widodo, mengenai program tol laut yang berjalan kurang efektif. Padahal program tol laut ini dilakukan untuk menciptakan keadilan dan pemerataan.
Karena tujuan dari program tol laut ini adalah untuk memangkas biaya logisitik yang masih mahal, khususnya untuk pengiriman menuju wilayah Indonesia bagian timur.
"Soalmya masih ditemukan laporan bahawa ongkos logistik masih mahal. Untuk itu, Presiden (Jokowi) ingin melihat keadilan," terangnya.
Selain itu, untuk meningkatkan kontribusi dari tol laut terhadap ekonomi negara, pemerintah akan memaksimalkan kapal-kapal berukuran semi kecil di wilayah timur agar bisa mendapatkan fasilitas tol laut. Dirinya mengaku optimis jika dengan cara ini, kontribusi program tol laut bisa meningkat meskipun jika dilihat secara angka masih sangat kecil.
"Kita sekarang ingin kapal-kapal semi kecil ditingkatkan ke daerah terpencil, dan sebanyak mungkin. Tentu tidak semuanya bisa dicapai. Tapi akan bertambah," pungkasnya.
(ven)