Saham IPCC Ambles 49,12% Kena Autoreject, Opsi Buyback Disiapkan

Selasa, 10 Maret 2020 - 16:23 WIB
Saham IPCC Ambles 49,12% Kena Autoreject, Opsi Buyback Disiapkan
Saham IPCC Ambles 49,12% Kena Autoreject, Opsi Buyback Disiapkan
A A A
JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) siap melakukan fasilitas relaksasi dari OJK dengan buyback saham. Opsi ini menjadi agenda Direksi IPCC dalam Rapat Direksi untuk nantinya dibawa ke dalam RUPS Tahunan, bersamaan dengan paparan kinerja tahun 2019.

"Tidak hanya buyback, para Direksi IPCC juga sedang mempertimbangkan dan mengkaji berbagai opsi untuk memulihkan pergerakan harga saham," ujar Investor Relation IPCC Reza Priyambada di Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Berdasarkan data pergerakan harga saham IPCC, pada awal pekan ini pergerakan harga saham IPCC mengalami autoreject bawah dengan penurunan lebih dari 24,78% dari harga Rp460 di hari sebelumnya (Jumat, 6 Maret 2020). Tidak hanya di awal pekan, sepanjang 2020 pergerakan harga saham IPCC cenderung mengalami pelemahan.

Tercatat harga saham IPCC di penutupan akhir tahun lalu bertengger di level Rp680 dan awal pekan ini menyentuh posisi Rp346. Dengan demikian, harga saham IPCC telah melemah sebanyak 49,12%.

Pelemahan yang terjadi karena imbas kondisi pasar yang sedang bergerak turun dan kemungkinan adanya pihak-pihak tertentu yang mengurangi bobot di saham IPCC atau dimungkinkan adanya sejumlah pihak yang terkena forced sell sehingga berimbas pada pelepasan saham IPCC yang berakibat turunnya harga sahamnya. Kondisi ini dinilai kontras dengan pencapaian dari sisi operasional dimana aktivitas bongkar muat kendaraan dalam 2 bulan terakhir masih berjalan normal dan lancar.

Di sisi lain, berbagai upaya perbaikan kondisi fundamental terus dilakukan oleh manajemen yang baru ini. Baik dari otomatisasi sistem pencatatan kendaraan, Autogate System, optimalisasi modul budget control di sistem keuangan Oracle Finance yang memudahkan perseroan untuk melakukan monitoring dan kontrol terhadap anggaran biaya, pendekatan dengan shipping line dan mitra automaker, dan masih banyak lagi. "Akan tetapi, kondisi tersebut belum terefleksi pada pergerakan harga sahamnya," ujar dia.

Oleh karena itu, berbagai upaya termasuk juga kajian untuk pemulihan harga saham perseroan sedang dilakukan oleh manajemen. Tentunya, dalam kajian tersebut juga mempertimbangkan aspek manajemen risiko, aspek hukum, dan tata laksana aksi korporasi yang akan dilakukan sehingga perseroan dapat comply terhadap aturan yang berlaku. Diharapkan, hasil kajian nantinya dapat segera dilakukan agar pemulihan saham IPCC dapat terjadi dan memberikan nilai tambah bagi para pemegang sahamnya.
(akr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7335 seconds (0.1#10.140)