Gara-gara Batu Bara dan Freeport, Target Setoran PNBP Minerba Turun

JAKARTA - Pemerintah menetapkan target Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sektor mineral dan batu bara (minerba) tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun lalu. Berdasarkan laporan Direktorat Jenderal Minerba Kementerian ESDM, target PNBP tahun ini sebesar Rp44,34 triliun turun dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp45,59 triliun.

“Tahun ini target PNBP memang turun dibandingkan tahun lalu karena dipengaruhi oleh faktor harga. Dibandingkan tahun lalu, harga batu bara tahun ini memang cenderung menurun,” ujar Direktur Jenderal Minerba Kementerian ESDM Bambang Gatot Ariyono, di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Dia menjelaskan, harga batu bara tahun lalu berada di kisaran USD70-USD80 per ton. Sementara kondisi harga batu bara tahun ini cenderung mengalami penurunan berada dikisaran USD60 per ton. Padahal secara mayoritas PNBP di sektor minerba diperoleh dari tambang batu bara. "PNBP hampir 80% didominasi dari batu bara utamanya dari penerimaan hasil tambang," kata dia.

Selain itu, imbuhnya, target penurunan PNBP juga dipengaruhi dari turunnya produksi PT Freeport Indonesia. Adapun penurunan produksi tambang Freeport disebabkan lantaran transisi perubahan penambangan dari tambang terbuka ke tambang bawah tanah.

“Produksi tembaga Freeport turun karena masa transisi dari open pit ke underground. Target produksinya sangat jauh dibandingan tahun lalu," ungkapnya.