MNC Finance Raih Pendanaan dari Bank Bjb Dukung Ekspansi Bisnis

JAKARTA - MNC Finance dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (bank bjb) resmi melakukan kerja sama pemberian fasilitas Kredit Kendaraan Bermotor (KKB). Fasilitas kredit yang diberikan Bank BJB kepada MNC Finance sebesar Rp100 miliar.

Bertempat di Gedung MNC Financial Center, bank bjb diwakilkan oleh CEO Regional Kantor Wilayah IV Edy Kurniawan Saputra. Sementara MNC Finance diwakili Direktur Utama Gabriel Mahjudin dan Direktur Keuangan Edwin Andu.

Gabriel mengatakan, kerja sama antara BJB dan MNC Finance sudah berlangsung sejak tahun 2011. Awalnya pemberian fasilitas kredit dari bank bjb sebesar Rp50 miliar sampai dengan Rp300 miliar.

"Fasilitas kredit asset buy ini ditujukan untuk pembiayaan mobil dengan tenor sampai dengan 5 tahun," ujar Gabriel di Jakarta, Rabu (18/3/2020).

Selama tahun 2019 MNC Finance juga telah menandatangani kerja sama dengan beberapa bank, antara lain Oke Bank, BCA Syariah, BNI, dan JTrust Bank. Hingga saat ini, MNC Finance telah bekerja sama dengan sekitar 28 bank dan lembaga keuangan.

Dengan adanya dukungan pemberian fasilitas kredit ini diharapkan MNC Finance akan terus fokus bergerak pada pembiayaan multiguna automotif, multiguna properti dan mobil bekas.

Mengenai kinerja, sepanjang tahun 2019 MNC Finance telah berhasil melampaui target penjualan sebesar Rp2,4 triliun dari rencana awal penjualan Rp2,2 triliun. Selain itu, selama tahun 2019 MNC Finance telah membukukan total aset sebesar Rp3 triliun dengan laba bersih sebesar Rp33,5 miliar.

"Tahun ini, MNC Finance berencana untuk tetap melakukan ekspansi, meningkatkan pemberdayaan database debitur guna meningkatkan repeat order dan pengembangan ke arah digital," tambahnya.

Perseroan memiliki bisnis di bidang pembiayaan Kredit Refinancing Mobil Bekas (MNC Express), Mobil Bekas via via Showroom, dan Multiguna MANTAP. Dalam menjalankan bisnisnya Perseroan telah memiliki 59 kantor cabang yang tersebar di berbagai kota besar di seluruh Indonesia.

Porsi bisnis perseroan saat ini juga mengandalkan refinancing mobil dan rumah. Perseroan juga mengandalkan agensi dibandingkan showroom untuk mendukung bisnis.

Sedangkan kawasan penyumbang kontribusi terbesar masih didominasi Jabodetabek sebesar 35%. Daerah lainnya adalah Kalimantan seperti Pangkalan Bun dan Banjarmasin dan berikutnya adalah Sumatera.