Tol Pertama di Kota Serambi Mekkah Target Rampung Jelang Mudik Lebaran 2020
A
A
A
JAKARTA - Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Ruas Sigli – Banda Aceh (Sibanceh) akan menjadi jalan tol pertama di kota Serambi Mekkah. PT Hutama Karya (Persero) (Hutama Karya) selaku pengembang jalan tol ini menerangkan terus bersinergi sejumlah pihak dalam merealisasikan pembangunan jalan tol tersebut.
Jalan tol yang akan menghubungkan Kota Sigli dan Banda Aceh ini terdiri dari 6 (enam) seksi dengan total panjang yaitu 74 km. Adapun keenam seksi tersebut terbagi atas Seksi 1 Padang Tiji - Seulimum (24,3 km), Seksi 2 Seulimum – Jantho (7,6 km), Seksi 3 Jantho –Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (13,5 km), Seksi 5 Blang Bintang – Kuta Baro (7,7 km) dan Seksi 6 Kuto Baro – Baitussalam (5 km).
Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan menjelaskan, bahwa proses pembangunan tol Sibanceh termasuk cukup cepat. "Kita lihat bahwa tak lama setelah Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang dilakukan pada tahun 2018 silam, proses pembebasan lahan didukung secara penuh oleh Pemerintah Banda Aceh dan juga masyarakat setempat," ujar Fauzan di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa dukungan tersebut menunjukkan antusias masyarakat Aceh akan hadirnya tol pertama di sisi Barat Indonesia yang diharapkan dapat mempermudah konektivitas masyarakat Aceh dan tentunya turut memberikan kontribusi dalam mendongkrak perekonomian Indonesia.
Hutama Karya menargetkan Ruas Sigli – Banda Aceh khususnya seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) dapat segera rampung menjelang arus mudik lebaran tahun 2020.
"Sehingga masyarakat dapat menggunakan fasilitas tol pertamanya di Kota Banda Aceh selama mudik lebaran tahun ini. Sebelumnya, jarak yang ditempuh oleh pengendara apabila melalui jalan nasional dari kota Sigli menuju Banda Aceh memakan waktu hingga 2-3 jam perjalanan, namun dengan hadirnya jalan tol Sibanceh ini akan memangkas waktu tempuh perjalanan menjadi hanya 1 jam saja," jelasnya
Selain memangkas jarak tempuh pengguna jalan, hadirnya tol Sibanceh ini nantinya diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat Aceh dalam melaksanakan kegiatan perekonomiannya.
Jalan tol yang akan menghubungkan Kota Sigli dan Banda Aceh ini terdiri dari 6 (enam) seksi dengan total panjang yaitu 74 km. Adapun keenam seksi tersebut terbagi atas Seksi 1 Padang Tiji - Seulimum (24,3 km), Seksi 2 Seulimum – Jantho (7,6 km), Seksi 3 Jantho –Indrapuri (16 km), Seksi 4 Indrapuri – Blang Bintang (13,5 km), Seksi 5 Blang Bintang – Kuta Baro (7,7 km) dan Seksi 6 Kuto Baro – Baitussalam (5 km).
Senior Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Muhammad Fauzan menjelaskan, bahwa proses pembangunan tol Sibanceh termasuk cukup cepat. "Kita lihat bahwa tak lama setelah Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) yang dilakukan pada tahun 2018 silam, proses pembebasan lahan didukung secara penuh oleh Pemerintah Banda Aceh dan juga masyarakat setempat," ujar Fauzan di Jakarta, Selasa (24/3/2020).
Lebih lanjut Ia mengungkapkan bahwa dukungan tersebut menunjukkan antusias masyarakat Aceh akan hadirnya tol pertama di sisi Barat Indonesia yang diharapkan dapat mempermudah konektivitas masyarakat Aceh dan tentunya turut memberikan kontribusi dalam mendongkrak perekonomian Indonesia.
Hutama Karya menargetkan Ruas Sigli – Banda Aceh khususnya seksi 4 (Indrapuri – Blang Bintang) dapat segera rampung menjelang arus mudik lebaran tahun 2020.
"Sehingga masyarakat dapat menggunakan fasilitas tol pertamanya di Kota Banda Aceh selama mudik lebaran tahun ini. Sebelumnya, jarak yang ditempuh oleh pengendara apabila melalui jalan nasional dari kota Sigli menuju Banda Aceh memakan waktu hingga 2-3 jam perjalanan, namun dengan hadirnya jalan tol Sibanceh ini akan memangkas waktu tempuh perjalanan menjadi hanya 1 jam saja," jelasnya
Selain memangkas jarak tempuh pengguna jalan, hadirnya tol Sibanceh ini nantinya diharapkan dapat mempermudah akses masyarakat Aceh dalam melaksanakan kegiatan perekonomiannya.
(akr)