Wimboh Santoso Optimis IHSG Bakal Rebound
A
A
A
JAKARTA - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pergerakan pasar modal akan kembali rebound. Hal ini seiring pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini yang terus menghijau.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pasar modal akan kembali stabil jika kebijakan ekonomi Indonesia terus menopang pada pasar saham keuangan.
"Kita lihat ini bahwa pasar modal sudah hijau. Tanda ini sudah agak rebound dan seberapa cepat kembali menguat tergantung penyangga sektor rill dan keuangan agar tidak berdampak terhadap ekonomi dan pasar modal," ujar Wimboh Santoso di Jakarta, Minggu (5/4/2020).
Dia melanjutkan OJK dan pemerintah telah memberikan kebijakan untuk mengurangi dampak negatif terhadap pasar modal, baik kaitannya dengan sektor rill maupun keuangan.
"Kementerian Keuangan sudah memberikan insentif dan perpajakan, Bank Indonesia sudah menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) pada perbankan agar likuiditas bisa terjaga. OJK telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memberikan ruang kepada sektor keuangan," jelasnya.
Wimboh menjelaskan penyebab IHSG melemah beberapa waktu lalu disebabkan oleh penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini seiring dengan penetapan kebijakan pembatasan pergerakan yang membuat pasar panik.
"Sekarang ini terjadi di seluruh dunia, pasar saham global dan setiap negara mengalami penurunan luar biasa," jelasnya.
Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso mengatakan pasar modal akan kembali stabil jika kebijakan ekonomi Indonesia terus menopang pada pasar saham keuangan.
"Kita lihat ini bahwa pasar modal sudah hijau. Tanda ini sudah agak rebound dan seberapa cepat kembali menguat tergantung penyangga sektor rill dan keuangan agar tidak berdampak terhadap ekonomi dan pasar modal," ujar Wimboh Santoso di Jakarta, Minggu (5/4/2020).
Dia melanjutkan OJK dan pemerintah telah memberikan kebijakan untuk mengurangi dampak negatif terhadap pasar modal, baik kaitannya dengan sektor rill maupun keuangan.
"Kementerian Keuangan sudah memberikan insentif dan perpajakan, Bank Indonesia sudah menurunkan Giro Wajib Minimum (GWM) pada perbankan agar likuiditas bisa terjaga. OJK telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk memberikan ruang kepada sektor keuangan," jelasnya.
Wimboh menjelaskan penyebab IHSG melemah beberapa waktu lalu disebabkan oleh penyebaran virus corona (Covid-19). Hal ini seiring dengan penetapan kebijakan pembatasan pergerakan yang membuat pasar panik.
"Sekarang ini terjadi di seluruh dunia, pasar saham global dan setiap negara mengalami penurunan luar biasa," jelasnya.
(ven)