Harga Minyak Anjlok Setelah OPEC Menunda Pertemuan
A
A
A
NEW YORK - Harga minyak mentah anjlok pada perdagangan Senin (6/4/2020), setelah OPEC+ mengumumkan menunda pertemuan pada Senin ini di Wina, Austria, untuk mengakhiri sengketa perang harga antara Arab Saudi dengan Rusia.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) turun 4% hingga diperdagangkan pada level USD27,20 per barel. Sementara patokan minyak mentah internasional Brent melemah 2,37% menjadi USD33,30 per barel.
Sebelumnya, harga minyak sempat melonjak pekan lalu, dimana WTI dan Brent sama-sama mencatat rekor terbaik, seiring rencana pertemuan OPEC dan sekutunya atau dikenal OPEC+, yang menandakan ada kemungkinan kemajuan perundingan Rusia dan Arab Saudi dalam mengurangi produksi demi mendongkrak harga. Namun, harapan pertemuan itu sirna.
Untuk mendamaikan dua negara produsen minyak besar tersebut, OPEC meminta kerjasama Amerika Serikat dalam menyeimbangkan pasokan minyak dunia. Pada hari Minggu kemarin, OPEC yang beranggotakan 14 negara dan sekutunya Rusia, mengatakan memerlukan dukungan dari produsen minyak di luar OPEC+ yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Norwegia.
Selama ini, Amerika Serikat telah meningkatkan produksi minyaknya mendekati level rekor terbesar dunia. Ini akan mempengaruhi keseimbangan pasokan minyak dunia.
"Secara politik dan ekonomi, Rusia dan Arab Saudi membutuhkan partisipasi Amerika Serikat dalam keseimbangan pasokan minyak," kata Ayham Kamel dari Eurasia Group.
Adapun eksekutif perusahaan minyak AS telah mengadakan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, dimana Trump meminta untuk bekerjasama dalam pemotongan produksi minyak demi meningkatkan harga.
Namun American Petroleum Industry menentang rencana pemotongan, dengan mengatakan langkah seperti itu akan membahayakan industri migas AS. Karena menurut mereka, harga harus ditentukan oleh mekanisme pasar.
Hanya sajam Komisi Minyak Texas menyatakan akan mempertimbangkan dan ikut serta dalam kesepakatan pemotongan produksi. OPEC dikabarkan telah mengundang Komisi Minyak Texas untuk berpartisipasi dalam pertemuan bulan Juni mendatang. Salah satu bos Komisi Minyak Texas, Ryan Sitton telah berbicara dengan Menteri Energi Rusia Alexander Novak untuk membahas pengurangan produksi demi menaikkan harga.
Melansir dari Reuters, harga minyak mentah Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI) turun 4% hingga diperdagangkan pada level USD27,20 per barel. Sementara patokan minyak mentah internasional Brent melemah 2,37% menjadi USD33,30 per barel.
Sebelumnya, harga minyak sempat melonjak pekan lalu, dimana WTI dan Brent sama-sama mencatat rekor terbaik, seiring rencana pertemuan OPEC dan sekutunya atau dikenal OPEC+, yang menandakan ada kemungkinan kemajuan perundingan Rusia dan Arab Saudi dalam mengurangi produksi demi mendongkrak harga. Namun, harapan pertemuan itu sirna.
Untuk mendamaikan dua negara produsen minyak besar tersebut, OPEC meminta kerjasama Amerika Serikat dalam menyeimbangkan pasokan minyak dunia. Pada hari Minggu kemarin, OPEC yang beranggotakan 14 negara dan sekutunya Rusia, mengatakan memerlukan dukungan dari produsen minyak di luar OPEC+ yaitu Amerika Serikat, Kanada, dan Norwegia.
Selama ini, Amerika Serikat telah meningkatkan produksi minyaknya mendekati level rekor terbesar dunia. Ini akan mempengaruhi keseimbangan pasokan minyak dunia.
"Secara politik dan ekonomi, Rusia dan Arab Saudi membutuhkan partisipasi Amerika Serikat dalam keseimbangan pasokan minyak," kata Ayham Kamel dari Eurasia Group.
Adapun eksekutif perusahaan minyak AS telah mengadakan pertemuan dengan Presiden AS Donald Trump di Gedung Putih, dimana Trump meminta untuk bekerjasama dalam pemotongan produksi minyak demi meningkatkan harga.
Namun American Petroleum Industry menentang rencana pemotongan, dengan mengatakan langkah seperti itu akan membahayakan industri migas AS. Karena menurut mereka, harga harus ditentukan oleh mekanisme pasar.
Hanya sajam Komisi Minyak Texas menyatakan akan mempertimbangkan dan ikut serta dalam kesepakatan pemotongan produksi. OPEC dikabarkan telah mengundang Komisi Minyak Texas untuk berpartisipasi dalam pertemuan bulan Juni mendatang. Salah satu bos Komisi Minyak Texas, Ryan Sitton telah berbicara dengan Menteri Energi Rusia Alexander Novak untuk membahas pengurangan produksi demi menaikkan harga.
(ven)