Mengatur Hunian Ramah Anak Buat si Kecil agar Tidak Bosan di Rumah

Rabu, 08 April 2020 - 12:05 WIB
Mengatur Hunian Ramah...
Mengatur Hunian Ramah Anak Buat si Kecil agar Tidak Bosan di Rumah
A A A
JAKARTA - Jika Anda memiliki balita, maka buatlah rumah yang aman dan nyaman bagi sang anak. Keduanya harus dibuat seimbang agar tercipta rumah ramah anak yang mencakup faktor keselamatan dan estetika.

Dalam konteks itu, hal yang perlu diperhatikan pertama kali adalah mendapatkan lahan datar untuk membangun rumah. Hal itu penting agar nantinya rumah tidak banyak undakan atau tangga yang bisa membahayakan anak.

Jika ternyata rumah lebih dari satu lantai sehingga membutuhkan tangga, maka yang harus diperhatikan adalah pegangan tangga harus kuat. Jadi, keberadaan pegangan itu tidak hanya mementingkan estetika tangga semata, tapi juga kekuatannya saat menjadi tumpuan.

Saat ini banyak rumah yang menggunakan model tangga dengan railing yang kecil karena memanfaatkan space tangga agar terlihat panjang. Tangga kekinian seperti itu sangat tidak disarankan untuk penghuni rumah yang memiliki anak balita.

“Tangga biasa saja tidak apa-apa, yang penting pegangannya kuat. Pokoknya tidak banyak lubang,” ujar Site Engineer & Architect PT Tiga Adi Rekabangun Ferdian Khalif Rahmadani.

Selain itu, pemilihan furnitur tidak boleh yang keras demi keselamatan balita. Misalnya, sofa semuanya harus empuk, bukan kursi kayu. Bahkan, bentuk meja pun bukan kotak, melainkan dapat dipilih yang bundar atau tidak lancip ujung mejanya.

Rumah yang aman bagi anak juga bisa dilengkapi dengan aksesori tambahan alat rumah tangga. Misalnya, stop kontak listrik yang tidak terbuka. Bahkan, kini juga tersedia penutup dan setelan on-off yang berada di dalam penutupnya.

“Pintar memilih aksesori menjadi kunci untuk membuat rumah aman bagi anak. Pelindung ujung meja juga dapat dibeli. Slot pintu pun berguna jika anak memainkan pegangan pintu, pintu tidak terbuka,” jelasnya.

Selain aksesori rumah, bahan bangunan tertentu dapat dipilih untuk melindungi anggota keluarga Anda, terutama anak dari ancaman bahan berbahaya. Sebut saja cat tidak mengandung bahan kimia berbahaya dan anti jamur.

“Cat tersebut ramah anak, juga untuk keindahan rumah. Cat untuk dinding dapat mudah dihapus atau dibersihkan jika dicoret-coret anak. Sudah banyak produsen cat yang membuat terobosan seperti itu,” jelas Ferdian.

Untuk kamar anak, tentu ini menjadi hal terpenting demi keamanan anak meskipun sudah beranjak besar. Anak dengan jenis kelamin yang sama dapat dibuatkan satu kamar. Tempat tidur tingkat bisa menjadi pilihan orang tua karena dapat menghemat ruang. Dengan begitu, kamar dapat diisi dengan lemari ataupun meja belajar.

Untuk tempat tidur tingkat, Ferdianmenyarankan tangga menuju ke tempat tidur atas haruslah kuat dan tidak terlalu tegak. “Tangga itu dibuat miring seperti halnya tangga kalau ingin membetulkan genting. Jangan lupa anak yang usianya lebih tua menempati tempat tidur di atas,” sarannya.

Ferdian mengatakan, konsep rumah ramah anak seperti itu memiliki arti sendiri. Salah satunya, dia ingin rumah tersebut tidak membosankan anak sehingga mereka terjebak dengan bermain gawai atau menonton TV.

Menurutnya, tempat tidur tingkat dengan perosotan dapat menjadi pilihan orang tua sehingga anak merasa memiliki play ground sendiri di dalam kamarnya. “Saya senang jika diminta dibuatkan pojok anak, bisa di dalam atau di luar rumah. Area anak khusus dia bermain sehingga anak tahu mana tempat khusus dirinya. Orang tua dapat mudah mengawasi dan meminimalkan mainan anak tercecer dibanyak bagian rumah,” tutur Ferdian. (Ananda Nararya)
(ysw)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0916 seconds (0.1#10.140)