Taman Buatan Percantik Area Dalam Rumah
A
A
A
JAKARTA - Taman dalam rumah kini menjadi pilihan ketika mempercantik rumah dengan suasana alam. Hanya, kelengkapan itu terkadang menimbulkan kerepotan tersendiri karena membutuhkan perawatan ekstra.
Rumput dan tanaman, misalnya, harus rajin dirawat, disiram, dan dipotong agar terlihat rapi dan tidak lekas layu. Belum lagi kemungkinan serangga-serangga dari rumput, juga perlu mendapat perhatian khusus.
Nah, untuk meminimalisasi pekerjaan perawatan tanaman, sebagian orang mulai mengalihkannya dengan membuat taman buatan. Tanaman-tanaman yang ada di sana, seperti rumput dan daun, juga tidak harus asli, melainkan bisa dari bahan sintetis. Tanaman-tanaman tersebut dapat diletakkan di taman dalam rumah sehingga seolah-olah jadi taman seperti biasanya.
Home interior creator, Susanti, mengatakan, aksen taman di rumah tidak harus besar. Satu contoh, area tempat mengambil wudhu dapat dibuat layaknya taman.
"Lantai penghubung kran air untuk wudhu dan musala atau ruang lain dapat dipasang rumput sintetis. Di samping itu, ada daun sintetis yang diberi tabung kaca yang terdapat air mengalir di dalamnya," jelasnya.
Tanaman gantung juga dapat dipasang di area tersebut agar nuansa taman semakin terlihat. Bahkan, taman imitasi juga dapat dibuat di lantai dua dekat dengan ruang cuci jemur.
Aksen taman dengan rumput sintetis di lantai dan daun sintetis di dinding akan mampu mempercantik ruang cuci jemur yang terlihat biasa. "Lantai juga dipastikan tidak licin. Ketika tidak digunakan untuk menjemur pakaian, maka area itu dapat dimanfaatkan untuk berjemur diri karena atap yang langsung terkena sinar matahari menggunakan alderon bening. Sinar matahari juga bisa masuk, namun tidak kehujanan," katanya.
Jika ingin membuat taman di lantai atas, harus diperhatikan faktor keamanannya. Jangan sampai ada akses untuk orang masuk, tetapi harus tetap ada sirkulasi udara. Untuk rumput sintetis, cara membersihkannya pun hanya menggunakan vacum cleaner.
"Rumput sintetis seperti karpet bisa dicuci, kemudian dijemur. Untuk lantai atau bidang datar, rumput sintetis tidak menggunakan lem untuk perekatnya," sambung Susanti.
Nah yang jelas, tren taman buatan dengan rumput sintetis ini tengah menjadi tren, terutama dibuat di balkon, bahkan roof top rumah. Situasi itu benar-benar serasa di taman sungguhan dengan kursi-kursi cantik, namun tidak perlu repot-repot menggunting rumput. Tiduran di atasnya pun bisa dilakukan karena penghuni tidak takut kotor terkena tanah. (Ananda Nararya)
Rumput dan tanaman, misalnya, harus rajin dirawat, disiram, dan dipotong agar terlihat rapi dan tidak lekas layu. Belum lagi kemungkinan serangga-serangga dari rumput, juga perlu mendapat perhatian khusus.
Nah, untuk meminimalisasi pekerjaan perawatan tanaman, sebagian orang mulai mengalihkannya dengan membuat taman buatan. Tanaman-tanaman yang ada di sana, seperti rumput dan daun, juga tidak harus asli, melainkan bisa dari bahan sintetis. Tanaman-tanaman tersebut dapat diletakkan di taman dalam rumah sehingga seolah-olah jadi taman seperti biasanya.
Home interior creator, Susanti, mengatakan, aksen taman di rumah tidak harus besar. Satu contoh, area tempat mengambil wudhu dapat dibuat layaknya taman.
"Lantai penghubung kran air untuk wudhu dan musala atau ruang lain dapat dipasang rumput sintetis. Di samping itu, ada daun sintetis yang diberi tabung kaca yang terdapat air mengalir di dalamnya," jelasnya.
Tanaman gantung juga dapat dipasang di area tersebut agar nuansa taman semakin terlihat. Bahkan, taman imitasi juga dapat dibuat di lantai dua dekat dengan ruang cuci jemur.
Aksen taman dengan rumput sintetis di lantai dan daun sintetis di dinding akan mampu mempercantik ruang cuci jemur yang terlihat biasa. "Lantai juga dipastikan tidak licin. Ketika tidak digunakan untuk menjemur pakaian, maka area itu dapat dimanfaatkan untuk berjemur diri karena atap yang langsung terkena sinar matahari menggunakan alderon bening. Sinar matahari juga bisa masuk, namun tidak kehujanan," katanya.
Jika ingin membuat taman di lantai atas, harus diperhatikan faktor keamanannya. Jangan sampai ada akses untuk orang masuk, tetapi harus tetap ada sirkulasi udara. Untuk rumput sintetis, cara membersihkannya pun hanya menggunakan vacum cleaner.
"Rumput sintetis seperti karpet bisa dicuci, kemudian dijemur. Untuk lantai atau bidang datar, rumput sintetis tidak menggunakan lem untuk perekatnya," sambung Susanti.
Nah yang jelas, tren taman buatan dengan rumput sintetis ini tengah menjadi tren, terutama dibuat di balkon, bahkan roof top rumah. Situasi itu benar-benar serasa di taman sungguhan dengan kursi-kursi cantik, namun tidak perlu repot-repot menggunting rumput. Tiduran di atasnya pun bisa dilakukan karena penghuni tidak takut kotor terkena tanah. (Ananda Nararya)
(ysw)