Belanja konstruksi nasional naik 30%

Selasa, 17 Juli 2012 - 12:02 WIB
Belanja konstruksi nasional naik 30%
Belanja konstruksi nasional naik 30%
A A A
Sindonews.com - Asosiasi Konstruksi Indonesia (AKI) menyebutkan, pada semester pertama tahun ini pertumbuhan realisasi belanja konstruksi secara nasional naik 30 persen dibandingkan semester yang sama tahun sebelumnya.

Ketua Umum AKI Sudarto mengatakan, pangsa pasar konstruksi nasional dalam enam bulan pertama tahun ini lebih baik dibandingkan semester pertama tahun 2011 lalu.

AKI mencatat, realisasi belanja konstruksi di seluruh Indonesia dalam enam bulan pertama 2012 yaitu sebesar Rp70 triliun atau naik 30% dari semester I/2011 yaitu Rp50 triliun.

”Realisasi belanja konstruksi nasional makin membesar perenam bulan ini, karena belanja modal untuk konstruksi dari kementerian maupun badan usaha juga naik pada tahun ini,” kata Sudarto kepada sejumlah media di Jakarta, kemarin.

Dia menjelaskan,mayoritas serapan belanja konstruksi masih didominasi oleh perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yaitu sebesar 35 persen, pengerjaan konstruksi dari kementerian dan lembaga yaitu sebesar 25 persen, sedangkan sisanya, 40 persen, perusahaan swasta.

”Untuk proyek pemerintah yang menggunakan dana APBN penyerapannya bagus, baru Kementerian Pekerjaan Umum, sedangkan Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Perhubungan realisasi pengerjaan konstruksinya masih rendah,” tambah dia.

Pada semester kedua tahun ini pihaknya menargetkan bisa memperoleh realisasi belanja konstruksi sebesar Rp125 triliun. Untuk itu, hingga akhir tahun ini secara nasional pangsa pasar konstruksi yang bisa diserap dapat mencapai Rp175–200 triliun.

”Dari 125 anggota AKI, penjualan terbesar yaitu diperoleh oleh PT Waskita Karya dengan penjualan sebesar Rp14 triliun dan yang dalam tahap kontrak yaitu sebesar Rp8–9 triliun,” tambahnya.

Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Soeharsojo menambahkan, realisasi kapitalisasi sektor infrastruktur nasional pada semester I 2012 meningkat cukup signifikan dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Peningkatan itu didorong oleh beberapa faktor, di antaranya semakin meningkatnya anggaran pembangunan infrastruktur nasional, baik dari APBN, APBD, BUMN, maupun swasta, seiring dengan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

“Dari APBN saja, misalnya, dana konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Perhubungan, Kementerian Perumahan Rakyat, dan Kementerian ESDM meningkat hampir dua kali lipat pada tahun ini dibanding 2011, sebelum MP3EI diluncurkan,” ujarnya.

Dia mencontohkan, anggaran Kementerian Pekerjaan Umum yang naik dari sekitar Rp38 triliun pada 2011 menjadi sekitar Rp62 triliun pada tahun ini.

Selain itu, pemerintah juga mengalokasikan Sisa Anggaran Lebih (SAL) 2011 sebesar Rp12,29 triliun. Begitu juga Kementerian Perhubungan dan BUMN infrastruktur transportasi seperti PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) dan PT Angkasa Pura dengan rencana-rencana peningkatan kapasitas pelabuhan dan bandara.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4144 seconds (0.1#10.140)