BP Migas bantah terlibat penyelundupan minyak di Kepri

Selasa, 02 Oktober 2012 - 14:42 WIB
BP Migas bantah terlibat...
BP Migas bantah terlibat penyelundupan minyak di Kepri
A A A
Sindonews.com - Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (BP Migas) mengklarifikasi tudingan dugaan keterlibatan BP Migas dalam kasus penyelundupan minyak di Kepulauan Riau yang berhasil digagalkan Bea dan Cukai.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Lumbung Informasi Rakyat (LIRA), Jusuf Rizal mengatakan, “Aparat keamanan harus segera memeriksa BP Migas, karena yang diselundupkan adalah minyak mentah bukan BBM bersubsidi, dan itu menjadi domain BP Migas,”.

Kepala Dinas Humas dan Hubungan Kelembagaan A. Rinto Pudyantoro menegaskan, dugaan penyelundupan tersebut tidak ada hubungannya dengan BP Migas. Berdasarkan dokumen letter of credit (LC), penjualan minyak yang diangkut oleh MT Martha Global menggunakan sistem freight on board (FOB) dengan titik serah berada di terminal Dumai.

“Artinya, penerimaan negara sudah terjadi pada titik serah penjualan di terminal tersebut. Bagaimana proses transportasi berikutnya tidak menjadi tanggung jawab BP Migas, tetapi tanggung jawab pembeli atau offtaker,” kata dia dalam keterangan tertulisnya kepada Sindonews.com, di Jakarta, Selasa, (02/10/2012).

Dia menambahkan, dua kapal yang lain, MT Shakti dan MT Honet, bukanlah kapal yang lazim dipakai oleh industri hulu migas. “Kapal ini memiliki kapasitas yang kecil dan kita tidak pernah memakai kapasitas sekecil ini. Kapal yang kita pakai untuk mengangkut minyak mentah paling kecil 200 ribu barel,” ujarnya.

Menurut dia, BP Migas mendukung dan siap membantu pihak kepolisian dan aparat keamanan menyelidiki kasus tersebut dengan tuntas dan menindak secara hukum pelakunya agar tidak terulang kejadian yang sama.
(gpr)
Berita Terkait
Minyak Goreng Langka,...
Minyak Goreng Langka, Pelaku Industri Bilang yang Perlu Diawasi Distributor
Pengusaha Tepis Isu...
Pengusaha Tepis Isu Penyelundupan Minyak Goreng dari DMO
Stok Minyak Goreng Melimpah...
Stok Minyak Goreng Melimpah tapi Langka di Pasaran, Mendag: Barangnya Ada di Mana?
Selundupkan BBM Bersubsidi...
Selundupkan BBM Bersubsidi dari Talaud, Pria Ini Diamankan Resmob Polres Bitung
Konvoi 40 Truk Militer...
Konvoi 40 Truk Militer AS Diduga Angkut Gandum Curian dari Suriah
Hendak Diselundupkan...
Hendak Diselundupkan ke Lampung, 81 Ton BBM Ilegal Disita Polisi
Berita Terkini
Mengakali Tarif Impor...
Mengakali Tarif Impor Terbaru Trump, Industri Tekstil Sebut Bisa dengan Kapas
2 jam yang lalu
AS Pasar Utama Ekspor...
AS Pasar Utama Ekspor Mebel Indonesia, Tarif Terbaru Trump Bisa Berdampak Buruk
4 jam yang lalu
Awasi Efek Lanjutan...
Awasi Efek Lanjutan Tarif AS, Baja Impor Bisa Membanjiri Pasar RI
5 jam yang lalu
Pemimpin ASEAN Bersatu...
Pemimpin ASEAN Bersatu Respons Tarif Impor Terbaru AS
5 jam yang lalu
Respons Tarif Trump...
Respons Tarif Trump Terbaru, Industri Galangan Kapal Butuh Kebijakan Impor Friendly
6 jam yang lalu
Pembayaran Retribusi...
Pembayaran Retribusi Jakarta Kini Bisa Lewat Aplikasi, QRIS dan Gerai Ritel
7 jam yang lalu
Infografis
Kocak! Trump Terapkan...
Kocak! Trump Terapkan Tarif di Kepulauan Tak Dihuni Manusia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved