Aprobi: Malaysia berhak turunkan BK CPO

Senin, 15 Oktober 2012 - 17:14 WIB
Aprobi: Malaysia berhak turunkan BK CPO
Aprobi: Malaysia berhak turunkan BK CPO
A A A
Sindonews.com - Pengusaha sawit nasional menilai, pemerintah Malaysia berhak menentukan berapapun besaran bea keluar ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari negaranya.

Sekjen Asosiasi Produsen Biofuels Indonesia (Aprobi) Paulus Tjakrawan mengatakan, Indonesia dan Malaysia saling sepakat untuk menjaga kestabilan harga CPO.

Seperti diketahui, pemerintah Malaysia mengeluarkan kebijakan menurunkan bea keluar CPO sebesar 4,5-8,5 persen dari sebelumnya 23 persen. Kebijakan itu akan berlaku mulai awal tahun depan.

“Kami melihat kebijakan penurunan bea keluar itu mungkin untuk kepentingan Malaysia sendiri. Setiap negara mempunyai kebijakan masing-masing. Jadi tidak ada ungkapan menyalahi kesepakatan dengan negara lain,” kata Paulus ketika dihubungi di Jakarta, Senin (15/10/2012).

Menurutnya, pihaknya akan melihat seperti apa dampak dari penerapan bea keluar CPO Malaysia. Pemerintah Indonesia, kata dia, harus kembali duduk bersama pemerintah Malaysia untuk membahas kenaikan bea keluar itu.

“Kita tidak boleh berandai-andai seperti apa dampak dari bea keluar itu. Ketika kemarin dikatakan bahwa Malaysia akan turunkan bea keluar, harga CPO turun. Kita harus cermati dengan adanya revisi bea keluar itu akibatnya seperti apa. Dulu, Malaysia juga pernah meminta kita untuk mencabut bea keluar,” jelasnya.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7934 seconds (0.1#10.140)