Adaro bagi dividen Rp10,65/saham
A
A
A
Sindonews.com - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) membagikan dividen interim tahun 2012 senilai Rp10,65 per saham.
Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Devindra Ratzarwin mengatakan, pembagian dividen interim tahun buku 2012 tersebut mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 2 Januari 2013 senilai Rp9.685 per dolar Amerika Serikat (USD).
Adapun dividen tersebut dibagikan untuk 31.985.692.000 lembar saham. "Dengan demikian, jumlah keseluruhan dividen tunai (interim) yang akan dibagikan perseroan dalam mata uang rupiah sebesar Rp340,65 miliar," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/1/2013).
Pembagian dividen interim tersebut berasal dari laba bersih perseroan kuartal III/2012. Pada akhir September 2012, perseroan mencatat penurunan laba bersih sebesar 7,9 persen menjadi USD346,5 juta dari USD376 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Menurunnya laba bersih ditopang menurunnya pendapatan perseroan senilai 5,8 persen menjadi USD2,76 miliar dari USD2,93 miliar pada akhir September 2011. Turunnya laba bersih dana pendapatan perseroan pada kuartal III tahun ini dipicu menurunnya volume penjualan dan naiknya biaya di tengah kondisi ekonomi dunia yang belum menentu.
Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Devindra Ratzarwin mengatakan, pembagian dividen interim tahun buku 2012 tersebut mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia tanggal 2 Januari 2013 senilai Rp9.685 per dolar Amerika Serikat (USD).
Adapun dividen tersebut dibagikan untuk 31.985.692.000 lembar saham. "Dengan demikian, jumlah keseluruhan dividen tunai (interim) yang akan dibagikan perseroan dalam mata uang rupiah sebesar Rp340,65 miliar," kata dia dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis (3/1/2013).
Pembagian dividen interim tersebut berasal dari laba bersih perseroan kuartal III/2012. Pada akhir September 2012, perseroan mencatat penurunan laba bersih sebesar 7,9 persen menjadi USD346,5 juta dari USD376 juta pada periode yang sama tahun lalu.
Menurunnya laba bersih ditopang menurunnya pendapatan perseroan senilai 5,8 persen menjadi USD2,76 miliar dari USD2,93 miliar pada akhir September 2011. Turunnya laba bersih dana pendapatan perseroan pada kuartal III tahun ini dipicu menurunnya volume penjualan dan naiknya biaya di tengah kondisi ekonomi dunia yang belum menentu.
(rna)