April, Kementan prediksi harga bawang putih normal
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pertanian (Kementan) berjanji akan segera mengembalikan harga bawang putih pada tingkat yang wajar dan pasokannya juga akan segera kembali normal setelah penetapan Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH). Penurunan harga ini diperkirakan mulai terjadi pada bulan Maret 2013.
"Saya jamin (harga) bawang putih akan menurun setelah RIPH ditetapkan. RIPH secara bertahap kita keluarkan. Terutama bawang putih, ya nanti bertahap lah," ujar Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan usai Rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/3/2013).
Menurut Rusman, harga bawang putih saat ini telah berangsur-angsur menurun hingga kisaran Rp20 ribu per kilogram (kg). "Sekarang kalau kita lihat di pasar sudah ada kecenderungan menurun (harga) bawang putih. Pernah Rp30 ribu (per kg), sekarang mungkin pasarannya Rp20 ribuan, nanti juga akan turun," tuturnya.
Rusman berharap, harga bawang putih akan kembali normal dan berimplikasi positif terhadap perekonomian nasional. "Harapannya, di bulan Maret ini yang sebelumnya (inflasi) dipicu oleh bawang putih antara lain, ini akan justru menarik ke bawah," pungkasnya.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa kenaikan harga bawang putih memberikan kontribusi paling besar terhadap tekanan inflasi Februari 2013. Kenaikan harga bawang putih dari Rp25 ribu per kg pada Januari 2013 menjadi Rp36 ribu per kg pada Februari 2013 menyumbang 16 persen inflasi Februari lalu.
Berdasarkan kenyataan tersebut, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mendesak agar Kementan segera mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga dan pasokan hortikultura. "Fakta tersebut kita sampaikan pada Kementan dan silakan mereka mengambil sikap," tandasnya kemarin.
"Saya jamin (harga) bawang putih akan menurun setelah RIPH ditetapkan. RIPH secara bertahap kita keluarkan. Terutama bawang putih, ya nanti bertahap lah," ujar Wakil Menteri Pertanian, Rusman Heriawan usai Rapat Koordinasi di Kementerian Koordinator bidang Perekonomian, Jakarta, Selasa (5/3/2013).
Menurut Rusman, harga bawang putih saat ini telah berangsur-angsur menurun hingga kisaran Rp20 ribu per kilogram (kg). "Sekarang kalau kita lihat di pasar sudah ada kecenderungan menurun (harga) bawang putih. Pernah Rp30 ribu (per kg), sekarang mungkin pasarannya Rp20 ribuan, nanti juga akan turun," tuturnya.
Rusman berharap, harga bawang putih akan kembali normal dan berimplikasi positif terhadap perekonomian nasional. "Harapannya, di bulan Maret ini yang sebelumnya (inflasi) dipicu oleh bawang putih antara lain, ini akan justru menarik ke bawah," pungkasnya.
Seperti diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa kenaikan harga bawang putih memberikan kontribusi paling besar terhadap tekanan inflasi Februari 2013. Kenaikan harga bawang putih dari Rp25 ribu per kg pada Januari 2013 menjadi Rp36 ribu per kg pada Februari 2013 menyumbang 16 persen inflasi Februari lalu.
Berdasarkan kenyataan tersebut, Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Bayu Krisnamurthi mendesak agar Kementan segera mengambil langkah-langkah untuk menstabilkan harga dan pasokan hortikultura. "Fakta tersebut kita sampaikan pada Kementan dan silakan mereka mengambil sikap," tandasnya kemarin.
(rna)