PT Len dan Telkom siap garap e-Toll Pass
A
A
A
Sindonews.com - PT Len Industri (persero) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) menandatangani kerja sama proyek pengerjaan On Board Unit (OBU) e-Toll Pass.
Ditandatanginya kerja sama pengerjaan e-Toll Pass ini, menandakan dimulai riset dan proyek alat pembayaran tol secara otomatis. Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan Direktur Utama PT Len Industri Abraham Mose dan Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Arief Yahya di Jakarta.
"Kami siap memproduksi peralatan tersebut," jelas Direktur Utama PT Len Industri Abraham Mose dalam keterangan tertulis, Rabu (13/3/2013).
Menurutnya, sinergi Len dan Telkom untuk melakukan riset, sinergi produksi lokal, distribusi, pemasaran OBU dan sistem lainnya. Kerja sama tersebut diharapkan mempermudah sistem pembayaran jalan tol secara elektronik serta meningkatkan aksesibilitas transportasi di Indonesia.
Dia berharap, kerja sama ini dapat mempercepat proses pembuatan e-Toll Pass yang mulai digunakan tahun ini. Kementrian BUMN, lanjut dia, menargetkan membuat 500 ribu unit OBU e-Toll Pass pada periode ini.
Abraham menjelaskan, e-Toll Pass merupakan alat mempermudah pembayaran toll. Teknologi itu, disusun atas seperangkat transmitter OBU. Nantinya, pengguna jalan tol tidak lagi perlu membuka kaca jendela ataupun menghentikan laju kendaraan untuk melakukan transaksi.
"Selama ini, perangkat on board unit masih diimpor dari negara lain. Sehingga harganya identik mahal," ujarnya.
Ditandatanginya kerja sama pengerjaan e-Toll Pass ini, menandakan dimulai riset dan proyek alat pembayaran tol secara otomatis. Penandatangan kerja sama tersebut dilakukan Direktur Utama PT Len Industri Abraham Mose dan Direktur Utama PT Telekomunikasi Indonesia, Arief Yahya di Jakarta.
"Kami siap memproduksi peralatan tersebut," jelas Direktur Utama PT Len Industri Abraham Mose dalam keterangan tertulis, Rabu (13/3/2013).
Menurutnya, sinergi Len dan Telkom untuk melakukan riset, sinergi produksi lokal, distribusi, pemasaran OBU dan sistem lainnya. Kerja sama tersebut diharapkan mempermudah sistem pembayaran jalan tol secara elektronik serta meningkatkan aksesibilitas transportasi di Indonesia.
Dia berharap, kerja sama ini dapat mempercepat proses pembuatan e-Toll Pass yang mulai digunakan tahun ini. Kementrian BUMN, lanjut dia, menargetkan membuat 500 ribu unit OBU e-Toll Pass pada periode ini.
Abraham menjelaskan, e-Toll Pass merupakan alat mempermudah pembayaran toll. Teknologi itu, disusun atas seperangkat transmitter OBU. Nantinya, pengguna jalan tol tidak lagi perlu membuka kaca jendela ataupun menghentikan laju kendaraan untuk melakukan transaksi.
"Selama ini, perangkat on board unit masih diimpor dari negara lain. Sehingga harganya identik mahal," ujarnya.
(izz)