Harga bawang melonjak ulah importir nakal

Kamis, 14 Maret 2013 - 20:58 WIB
Harga bawang melonjak ulah importir nakal
Harga bawang melonjak ulah importir nakal
A A A
Sindonews.com - Kenaikan bawang putih yang terjadi saat ini disebabkan importir yang tidak profesional dan tata niaga bawang putih yang buruk dari Pemerintah. Seharusnya proses tata niaga memperhatikan produksi dalam negeri dan insentif bagi petani lokal.

Di beberapa daerah pasokan membuat harga bawang putih terus merangkak naik di pasar tradisional. Di Pasar Wadungasri, Sidoarjo, Jawa Timur, harga bawang putih naik dari Rp15 ribu per kilogram (kg) menjadi Rp60 ribu per kg. di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, juga naik. Di Pasar Harum Manis, misalnya, harga bawang putih di tingkat pengecer saat ini Rp40 ribu per kilogram dan Rp35 ribu per kilogram untuk bawang merah.

“Bawang putih disadari masih sebagian besar dipasok memalui impor, namun anehnya harga melonjak sedemikan tinggi seperti saat ini di luar batas normal. Kenaikan ini disebabkan karena kinerja importir yang tidak profesional dan koordinasi yang lemah dari Pemerintah terkait data produksi dan permintaan pasar bawang putih,” kata Anggota Komisi IV DPR RI Mamur Hasanuddin dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/3/2013).

Dia menambahkan, membuka keran impor lebih besar bukan solusi yang tepat karena melonjaknya harga bawang putih disebabkan alur distribusi yang buruk di pasar karena ulah importir yang tidak melengkapi dokumen administrasi. Pemerintah harus mendesak importir melengkapi seluruh persyaratan sesuai prosedur dan tidak ada pengecualian agar kontainer bawang dapat keluar dari pelabuhan.

Di sisi lain Pemerintah harus berinisiatif menyerap bawang-bawang putih lokal milik petani, minimal hal itu bisa mengurangi kelangkaan bawang di pasaran.
(gpr)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5099 seconds (0.1#10.140)