Pedagang bingung harga cabai dan bawang tak stabil

Sindonews.com - Harga kebutuhan pokok di sejumlah pasar tradisional di Depok selalu berubah-ubah setiap hari. Terkadang harga melonjak naik, namun beberapa hari sempat menurun.

Pedagang di Pasar Kemirimuka, Depok, Ati (46) mengaku bingung dengan harga yang tidak stabil. "Hal ini membuat para pedagang bingung menjual ke konsumen dan malu. Karena konsumen mengeluh kok kemarin murah sekarang mahal lagi. Padahal memang dari pasar induk harganya seperti itu," ungkapnya di lokasi, Jumat (25/3/2013).

Ati menuturkan, harga cabai merah keriting Rp20 ribu per kilogram (kg), turun dari hari sebelumnya yang mencapai Rp24 ribu per kg. Sementara, harga bawang merah dan bawah putih masih cenderung tinggi mencapai Rp60 ribu per kg. "Baru turun hari ini. Bisa jadi stok melimpah. Tapi besok bisa naik lagi," ujarnya.

Pedagang lainnya, Fajar (24) mengatakan, harga cabai merah saat ini sedang turun yakni Rp 18 ribu. Padahal kemarin harga masih Rp 24 ribu per kilogram.

"Kalau cabai rawit harganya masih tinggi, Rp45 ribu per kg. Awalnya, Rp56 ribu per kg, dari Pasar Induknya harga sudah tak stabil," ujar dia.

Salah seorang pembeli warga Cipayung, Siti (44) menuturkan, para pedagang di pasar bahkan sampai meminta maaf kepada pembeli karena harga tak kunjung stabil. Bahkan kenaikan harga sampai berimbas ke kebutuhan pokok lainnya.

"Pedagang pada minta maaf, mereka bilang bukannya pelit kasih bawang hanya sedikit, tapi memang harganya masih mahal, itu kata penjual. Kita sebagai ibu rumah tangga juga berat kalau begini terus," jelas Ati.