BDMN cetak NPAT Rp1 triliun

Kamis, 18 April 2013 - 18:44 WIB
BDMN cetak NPAT Rp1...
BDMN cetak NPAT Rp1 triliun
A A A
Sindonews.com - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) telah meraih laba bersih setelah pajak konsolidasian (NPAT) sebesar Rp1 triliun pada kuartal pertama 2013 atau tumbuh 12 persen year on year (yoY) dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp900 miliar.

Pertumbuhan tersebut didukung peningkatan kredit di mass market, UKM dan komersial. "Sehubungan dengan ini, pada kuartal pertama 2013, pertumbuhan cenderung melambat karena faktor musiman, kami dapat mencatat kinerja positif," ujar Presiden Direktur BDMN, Henry Ho seperti dikutip Sindonews dari siaran pers, Kamis (18/4/2013).

Menurutnya, total kredit BDMN pada akhir kuartal pertama 2013 mencapai Rp117 triliun atau tumbuh 11 persen dari tahun sebelumnya Rp106 triliun. Pertumbuhan ini didorong dari pertumbuhan di segmen mass market, yang kontribusinya 56 persen dari total kredit atau tumbuh 8 persen pada kuartal pertama 2013, menjadi Rp66 triliun.

Berkontribusi sebesar 16 persen dari total portofolio kredit BDMN, kredit ke UKM tumbuh sebesar 25 persen pada kuartal pertama 2013 dibandingkan tahun lalu sebesar Rp18,6 triliun.

"Kredit untuk segmen UMKM tumbuh 18 persen pada kuartal pertama 2013 menjadi Rp38 triliun atau 32 persen dari total kredit bank Danamon," ujar Direktur dan Chief Financial Officer Danamon, Vera Eve Lim.

Menurutnya, sektor otomotif terutama sepeda motor masih terkena dampak peraturan down payment dan total kredit yang disalurkan Danamon (Adira Finance) pada kuartal pertama tumbuh 6 persen menjadi RP45 triliun.

"Sedangkan rasio kredit bermasalah (NPL) gross dipertahankan pada posisi 2,5 persen atau tidak berubah dibandingkan kuartal pertama 2012," ujar Vera.

Sementara dalam hal pendanaan, Danamon membukukan pertumbuhan pesat pada layanan giro dan tabungan (CASA) yang tumbuh 15 persen menjadi Rp41,8 triliun, giro tumbuh 22 persen menjadi Rp15,9 triliun dan tabungan tumbuh 12 persen menjadi Rp25,9 triliun. Sementara deposito turun 11 persen menjadi Rp47,2 triliun.

"Pertumbuhan pada CASA dan penurunan pada deposito merupakan bagian dari strategi pendanaan untuk mengurangi dana mahal, selain itu biaya dana turun menjadi 4,4 persen dari 5,1 persen pada kuartal pertama 2012," jelasnya.

Rasio kecukupan modal konsolidasi naik dari 19,1 persen pada tahun sebelumnya menjadi 20,1 persen pada akhir Maret 2013, rasio kredit terhadap total dana pihak ketiga naik dari 98,6 persen menjadi 103,5 persen yoy. Sementara itu, rasio kredit terhadap total pendanaan naik 89,4 persen pada Maret 2013 dari 87,5 persen yoy.

"Dalam setahun terakhir Danamon membuka 110 kantor cabang baru (konvensional, simpan pinjam, dan syariah), 18 cabang Adira, dan 164 ATM dan 21 mesin setor tunai, ekspansi jaringan untuk mendekatkan kami kepada nasabah di seluruh pelosok Indonesia," pungkas dia.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8507 seconds (0.1#10.140)